LABUAN BAJO KABARNTT.CO—Guna mendukung industri pariwisata Labuan Bajo dan kemajuan Manggarai Barat (Mabar), Uskup Denpasar, Mgr Silvester San, merelakan tanahnya untuk kepentingan umum.
Tanah tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan umum di antaranya untuk pembangunan ruas jalan baru dalam Kota Labuan Bajo.
Selain Uskup Denpasar, pemilik Alam Kul Kul, Haji Feisol Hashim yang juga sesepuh pariwisata, turut menyerahkan tanahnya untuk pembukaan ruas jalan tersebut.
“Untuk kepentingan rakyat banyak, tentu kami mendukung penuh,” kata Uskup Silvester San ketika menerima Bupati Edi Endi dan rombongan di Istana Keuskupan Denpasar, Jalan Tukad Balian Renon, Denpasar, Jumat (19/3/2021) malam.
Bupati Edi Endi bahkan harus terbang ke Bali bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Mabar. Di antaranya Wakil Ketua DPRD Manggarai Barat, Marselinus Jeramun, Komandan Kodim 1612 Manggarai, Letkol Kav Ivan Alfa, S.Sos dan Kapolres Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo, SIK, M.Si.
Dukungan serupa juga diberikan pemilik Alam KulKul, Haji Feisol Hashim. Saat ditemui bupati dan rombongan di Hotel Alam Kul Kul Kuta, Bali, Sabtu (20/3/2021), pengusaha di bidang pariwisata kelahiran Malaysia itu bahkan sangat mengapresiasi niat baik Bupati Edi Endi memajukan pariwisata Manggarai Barat.
“Manggarai Barat memang harus dipimpin oleh figur visioner seperti Edi Endi,” katanya sumringah.
Ia juga menegaskan mendukung penuh program Bupati Edi Endi, termasuk pembukaan ruas jalan baru tersebut.
Menurut Hashim, kemajuan sebuah daerah tidak bisa hanya mengharapkan program pemerintah. Namun harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat.
“Apa yang dilakukan pemerintah, termasuk Bupati Edi Endi, tentu dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Itu bisa berjalan baik, jika mendapat dukungan masyarakat termasuk pengusaha. Saya sendiri sangat mendukung program Bupati Edi,” ungkapnya.
Sementara Bupati Edi Endi menjelaskan, dirinya berkomitmen penuh membangun Mabar dalam kurun waktu lima tahun ke depan bersama Wakil Bupati Yulius Weng.
“Kami datang ke Bali karena beberapa pemilik lahan yang dilalui pembukaan ruas jalan baru berdomisili di Bali. Hasilnya puji Tuhan, para pemilik sangat mendukung penuh pembangunan Mabar, sehingga para pemilik lahan dengan sukarela menyerahkan lahan mereka,” ungkap Edi Endi.
Dirinya sangat bersyukur karena beberapa program kerja saat ini berjalan dengan baik. Demikian halnya dengan pembukaan ruas jalan baru mendapat dukungan penuh dari masyarakat khususnya para pemilik lahan.
Mantan Ketua DPRD Manggarai Barat ini tak menampik semula banyak pihak yang meragukan program ini. Maklum pembukaan jalan baru umumnya berkaitan dengan urusan pembebasan lahan. Sementara di sisi lain, pemerintah tidak mengalokasikan dana untuk hal tersebut.
“Tetapi puji Tuhan, semua berjalan dengan baik. Baik masyarakat maupun pengusaha pemilik lahan, memahami kondisi ini dan tanpa paksaan merelakan lahan mereka untuk pembangunan ruas jalan baru ini,” lanjut Bupati Edi.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada para pemilik lahan, atas kebesaran hati dan kerelaan mereka. Apa yang dilakukan pemilik lahan adalah bentuk dukungan nyata bagi kemajuan Manggarai Barat.
Pembukaan ruas jalan baru tersebut nantinya akan memudahkan akses menuju spot-spot wisata serta pusat ekonomi di Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo.
“Ke depannya kita mendorong supaya ruas-ruas jalan ini berstatus jalan pariwisata. Ini terkait dengan tanggung jawab perawatannya ke depan,” tutup Edi. (obe)