Tutup PWK, Bupati TTU Harap Penenun Bisa Hidup dari Menenun

TTU tenun

KEFAMENANU KABARNTT.CO – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. David Juandi, Senin (6/12/2021), resmi menutup Pelatihan  Kecakapan Wirausaha (PKW) yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kefamenanu.

Kegiatan PKW bagi 1.000 orang penenun dengan tema: “1.000 Tekun Tenun NTT”  tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana disaksikan wartawan, dalam sambutannya Bupati David mengatakan, PKW ini merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan, yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha.

Untuk mengikuti program ini, peserta tidak dibebani dengan berbagai persyaratan yang berat. Sebab, program ini justru diperuntukkan bagi mereka yang berusia antara 15 sampai 30 tahun, yang putus sekolah,  yang tidak memiliki pekerjaan, yang sedang belajar Paket C, serta masyarakat kurang mampu, agar seusai menyelesaikan program ini memiliki kesempatan untuk turut mengangkat ekonomi mikro masyarakat Indonesia, dan juga turut berperan dalam memutar roda perekonomian bangsa.

“Setelah mengikuti Program PKW khusus menenun ini, peserta sudah memiliki bekal pengetahuan menenun, sudah terampil menenun, dan menjadikan kegiatan menenun ini sebagai usaha baru, bahkan sebagai pekerjaan pokok dan pekerjaan utama untuk menghasilkan uang, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarganya,” kata Bupati David.

Bupati David  menyebut dua tujuan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan Program PKW ini. Pertama, memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pola pikir berwirausaha melalui kursus dan pelatihan kepada peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dan atau pasar.

Kedua, memotivasi dan menciptakan rintisan usaha baru serta pendampingan untuk dapat berkembang, dan mampu bermitra dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau dunia usaha, permodalan dan pemasaran serta instansi terkait.

“Saya menyarankan agar sesudah meninggalkan Balai Latihan Kerja ini  masing-masing peserta membentuk kelompok tenun atau tergabung dalam kelompok tenun yang sudah ada sehingga semangat menenun yang sudah dimiliki tidak luntur dan tidak kendor,” kata  Bupati David.

Bupati David juga menyampaikan terima kasih kepada instruktur menenun dan pihak penyelenggara.

“Kepada instruktur menenun, Ibu Angela Olivia Neonbeni yang dengan rendah hati serta penuh semangat mengemban tugas sebagai pelatih saya atas nama Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi dan kepada Dekranasda Kabupaten TTU sebagai penyelenggara kegiatan yang telah sukses melaksanakan kegiatan ini, saya mengucapkan limpah terima kasih,”  kata Bupati David.

Bupati David berharap peserta yang terlibat dalam kegiatan PWK dapat menggunakan ilmu yang didapat untuk peningkatan ekonomi dan kepada Dekranasda,  Bupati David berharap agar kegiatan tersebut dapat dijadikan program tetap. (siu)

Pos terkait