KEFAMENANU KABARNTT.CO – Menyambut Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang tepat pada tanggal 20 Desember, Hari Ulang Tahun ke-3 Provinsi NTT tanggal 20 Desember serta Hari Ibu 22 Desember, TP PKK Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar aneka kegiatan.
Bersama jajaran dalam kegiatan pertama, Rabu (15/12/2021), Ketua TP PKK Kabupaten Timor Tengah Utara, Dra. Elvira B. Ogom Juandi, didampingi Wakil Ketua TP PKK, Susana Binsasi Sarumaha, dan Ketua Darma Wanita Kabupaten TTU, Maria Magdalena Laka, memberikan santunan bagi pejuang pendidikan dan PPK di daerah.
Dua pejuang itu masing-masing Ibu Theresia Son Lim dan ibu Charlotta Lai Puahuba.
“Kedua orang tua kita ini betul-betul penggerak di bidang pendidikan dan PKK pada saat itu,” kenang Elvira.
Santunan kasih yang diberikan, kata Elvira, merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada kaum perempuan pejuang bangsa khususnya di bidang pendidikan dan PKK di Kabupaten TTU.
Dikatakan Elvira, ada juga aneka kegiatan lain menjelang perayaan hari ibu dan dua hari besar lainnya, antara lain lomba memasak bagi bapak-bapak, kerja bakti dan menanam anakan pohon.
“Ini dalam rangka memeriahkan HKSN, Hari Ibu ke-93, Hari Kesetiakawanan Sosial dan Hari Ulang Tahun NTT ke-63. Bapak-bapak kerja bakti dibagi di lokasi yang telah ditentukan. Sedangkan organisasi perempuan seperti PKK, darma wanita, persit candrakirana dan ibu-ibu bhayangkari serta perkumpulan ibu-ibu Sulawesi akan kerja bakti di Tugu Kiu Afot, Desa Oesena, Kecamatan Miomaffo Timur,” beber Elvira.
Elvira mengatakan, puncak perayaan Hari Ibu akan dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2021 yang akan datang digandeng dengan HUT ke-63 NTT dan Hari Kesetiakawanan Sosial.
“Pelaku-pelaku upacara nanti semuanya adalah kaum perempuan. Kami mau tunjukkan bahwa kami juga punya kemampuan luar biasa dibandingkan bapak-bapak. Artinya ada kesetaraan dalam melaksanakan kegiatan,” pungkas Elvira.
Menanggapi kepedulian TP PKK, Ibu Theresia Son Lim, mengatakan sangat bahagia karena di usia pensiun yang ke-21 tahun, baru kali ini ada kepedulian dari pemerintah daerah untuk para pejuang kaum perempuan walaupun tahun ini baru kepada dua orang.
“Harapan saya tahun depan masih ada perhatian ini karena masih banyak pejuang perempuan di Kabupaten TTU yang perlu mendapat sentuhan dan kepedulian atas dedikasi mereka di waktu yang lalu. Bingkisan dan kepedulian ini menjadi kenangan tersendiri bagi kami,” ujar Theresia Son Lim.
Sementara Ibu Charlotta Lai Puahuba berharap pengalaman-pengalaman yang dialami dirinya menjadi spirit bagi Ketua TP PKK Kabupaten TTU saat ini bersama tim untuk menghadirkan banyak kader perempuan yang mau bekerja membangun Kabupaten TTU.
“Terima kasih karena atas kepedulian dan perhatian dari Ibu Ketua TP PKK bersama tim bagi kami yang sudah purna tugas. Harapan saya semoga akan banyak bermunculan kader-kader perempuan yang mau berjuang untuk membela kaum perempuan guna berkontribusi dalam membangun daerah kita ini,” pungkas Charlotta. (siu)