Tinggal Sepekan, Proyek Puskesmas Mamsena Baru 41 Persen

TTU Proyek mangkrak

KEFAMENANU KABARNTT.CO – Hingga Saat ini progres pembangunan gedung Puskesmas Mamsena di Desa Unini, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), baru 41,48 %.

Hal ini disampaikan Frans Sanbein,  Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Mamsena kepada wartawan, Jumat (3/12/2021) lalu.

Bacaan Lainnya

Frans mengatakan,  sesuai kontrak proyek yang dikerjakan PT. Berkat Karya Mandiri dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Pelayanan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten TTU tahun anggaran 2021 sebesar Rp 3.861.000.000, tersebut seharusnya sudah mencapai 62,65% dari sisa 6 hari kerja.

“Saat ini progresnya baru mencapai 41,48 persen. Jika sesuai kalender kerja, kontraknya sampai tanggal 12 Desember, seharusnya kondisi saat ini progresnya 62,65 persen,” ungkap Frans.

Frans melanjutkan, selain karena kurangnya tenaga kerja, keterlambatan progres pembangunan gedung tersebut juga akibat buruknya manajemen dari kontraktor pelaksana.

Terkait kondisi itu, kata Frans, pihaknya belum bisa memastikan apakah proyek tersebut akan di-PHK sesuai kalender kerja atau pihaknya akan memberikan adendum waktu penambahan 50 hari kepada kontraktor pelaksana untuk menyelesaikan proyek tersebut.

“Saya marah besar kemarin itu. Saya bilang, kalau saya pada prinsipnya ikut aturan saja sesuai kontrak. Saya wanti-wanti dia kemarin, kalau sampai tanggal 12 tidak ada perkembangan, kita jalan sesuai kontrak saja, tapi kita punya pertimbangan lain yaitu asas manfaat. Kalau kita lepas berarti kan tertunda tahun depan lelang lagi,” tegas Frans.

Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Direktur PT. Berkat Karya Mandiri, Benyamin Lazakar,  memastikan dalam minggu ini pihaknya akan mengejar keterlambatan progres dan tetap berupaya untuk menyelesaikan proyek tersebut.

“Dalam minggu ini sudah dicor talang dan langsung naikkan kuda-kuda untuk atap, sedangkan pemasangan keramik sudah mulai berjalan pasang keramik kamar mandi,” ucap Benyamin.

Benyamin juga membantah tudingan PPK yang mengatakan jika buruknya manajemen menjadi salah satu penyebab keterlambatan progres pembangunan gedung puskesmas.

Menurutnya, manajemen di lapangan saat ini sudah berjalan dengan baik lantaran para pekerja tetap aktif bekerja.

“Kendala yang sekarang dihadapi adalah curah hujan. Kalau sudah atap itu aman, soal manajemen saya rasa baik karena para pekerja sampai hari ini pro aktif dan tidak ada masalah,” tutur Benyamin.

Benyamin berharap dengan dilakukannya pemasangan atap, maka pekan ini progres pembangunan gedung Puskesmas Mamsena akan naik.

“Kami juga mau membuat surat ke PPK untuk penambahan adendum waktu, kita juga sudah tambahkan waktu kerja, kalau tanpa lembur semua sia-sia karena waktu pekerjaan sangat singkat, hanya 110 hari kalender,” kata Benyamin. (siu)

Pos terkait