BETUN KABARNTT.CO–Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH menjadi salah satu narasumber seminar nasional yang diselenggarakan Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Timor, Sabtu (25/9/2021).
Di seminar dengan tajuk Strategi Peningkatan Daya Saing Daerah Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi itu, Bupati Simon Nahak tampil memukau dengan membeberkan strategi pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dengan berpijak pada 3 nilai dasar hukum yakni keadilan, pemanfaatan dan kepastian hukum.
Yang luar biasa, Bupati Simon Nahak yang didaulat sebagai pembicara utama itu mengupas tuntas strategi yang dijalankan pemerintah daerah untuk pemulihan ekonomi.
“Intinya kita mengajak masyarakat umum atau publik untuk memahami peranan pemerintah dalam memulihkan ekonomi di masa pandemi ini, sehingga masyarakat keluar dari kemelut yang sekarang mendera,” kata Bupati Simon sebagaimana dikutip dari siaran pers Kominfo Malaka.
Menurut Bupati Simon, dalam menghadapi situasi pandemi ini harus ada strategi khusus, membutuhkan kekuatan handal dari berbagai elemen dan taktik yang matang sehingga bisa mengatasinya dengan baik, karena ada kontraksi ekonomi yang cukup signifikan.
“Memang kita butuh strategi khusus yang melibatkan banyak pihak, agar pemulihan ekonomi yang diinginkan masyarakat segera terwujud,” ungkapnya.
Staf Ahli Gubernur Bali ini memaparkan dalam materinya sambil mengutip Teori Hukum Internasional yang berubah atau bergeser dari transaksi verbal atau langsung dengan transaksi online, yang memungkinkan setiap pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan ekonominya secara daring.
“Oleh karena itu perlu ada kiat-kiat khusus dengan membutuhkan strategi yang tepat dalam memulihkan ekonomi bangsa yang sedang turun drastis di masa pandemi ini,” tandas Bupati Simon.
Ahli Hukum Pidana Perpajakan ini pun menyentil kolaborasi Das Sein dan Das Sollen dalam ekonomi yang berpijak pada 3 nilai dasar hukum, yakni keadilan, pemanfaatan dan kepastian hukum.
Lebih lanjut, Bupati Simon memfokuskan diri pada analisa SWOT sehubungan dengan apa yang dialami Pemerintah Kabupaten Malaka.
Dirinya bahkan melihat dan mencermati bahwa ke depan Malaka akan sangat bersaing secara ketat dengan daerah lain karena potensi sumber dayanya yang begitu besar.
“Akan tetapi dari sisi sumber daya manusia masih sangat terbatas sehingga hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri agar ke depannya menjadi perhatian tersendiri,” jelasnya.
Bupati Simon juga membeberkan upaya peningkatan produksi hasil masyarakat seperti padi, jagung, kacang, pisang dan home industry yang terus digenjot. Di samping itu, Kartu Malaka Cerdas dan Kartu Malaka Sehat menjadi salah satu solusi Pemerintah Kabupaten Malaka.
Selain Bupati Simon, Webinar Nasional ini menghadirkan pembicara lain yakni Setyo Budiantoro, ST, MA (Manager Pilar Pembangunan Ekonomi Seknas SDGs, Bappenas RI) dan Prof. Dr. Sirilius Seran, SE, MS (Guru Besar FEB Unimor). Bertindak sebagai moderator Dr. Kamilaus K. Oki, SE, ME dan diikuti secara daring mahasiswa FEB Unimor.
Hadir mendampingi Bupati Malaka dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kominfo Malaka, Brinsyna Elfrida Klau, Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, Yohanes Klau, dan Kasie Pengelola Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Malaka, Herry Klau.
Kehadiran Bupati Malaka di Universitas Timor mengikuti kegiatan Seminar Nasional disambut secara adat oleh Dekan Fakultas Ekonomi bersama staf yang didamping Prof. Sirilius di halaman Fakultas Ekonomi Unimor.
Bupati Simon lalu diantar oleh penari Bidu asal Malaka menuju gedung Fakultas Ekonomi. Tiba di gedung Fakultas Ekonomi, Bupati Simon menerima pengalungan dari Dekan Fakultas Ekonomi, selanjutnya diarahkan menuju ruang tunggu.
Sebelumnya, Bupati Malaka Simon juga menjadi pembicara di tingkat nasional membedah Permasalahan Pascapemekaran Daerah Otonom dalam Perspektif Daerah Induk. (yos/kominfo malaka)