KEFAMENANU KABARNTT.CO —Proses pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara sementara berlangsung.
Proyek pembangunan PLBN Napan dikerjakan pihak ketiga yaitu PT. Wijaya Karya. Proses pengerjaannya sudah berlangsung sejak tanggal 7 Desember 2020.
Pembangunan PLBN Terpadu Napan ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Kepala Kadan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten TTU, Dra. Emmerentiana Imaculata Ukat, kepada media di ruang kerjanya, Selasa (12/1/2021), menyampaikan bahwa pengerjaan PLBN Napan yang sementara berlangsung yakni tahapan pembongkaran dan penghapusan aset.
“Pembangunan PLBN Napan sumber dananya dari APBN. Untuk sementara mereka lakukan pembongkaran, kemudian masih ada beberapa yang belum ada berita acara serah terimanya, namun itu harus dilakukan, dan juga penghapusan aset,” kata Erni, sapaan akrab Emmeretiana.
Erni melanjutkan, terkait penghapusan aset kepemilikan lahan masyarakat sudah dilakukan dan yang tersisa cuma pos TNI, Polri, Imigrasi, Bea Cukai dan Karantina.
“Untuk kepemilikan lahan punya masyarakat itu sudah selesai urusannya, sekarang tinggal Pos TNI, Polri, Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina karena mereka juga punya bangunan gedung atau kantor sehingga kita pun harus buatkan berita acara penghapusan aset dan itu berproses sampai Kementerian Keuangan. Maka kita tidak bisa menunggu atau menunda kerjaan lapangan. Di lapangan tetap jalan, administrasi pun tetap jalan. Dalam hal ini pekerjaan di lapangan dan urusan administrasi berjalan secara paralel,” jelas Erni.
“Pembangunan PLBN ini direncanakan akan rampung semua dalam waktu 15 bulan atau pembangunan ini akan selesai Maret 2022,” ucap Erni.
Erni berharap PLBN tersebut dapat membawa satu perubahan positif dalam hal ini peningkatan ekonomi wilayah di perbatasan.
“Kita berharap dengan kehadiran PLBN Napan ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat perbatasan dan juga terjadi pertumbuhan ekonomi baru. Dalam hal ini, PLBN Napan menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat TTU seluruhnya, khususnya masyarakat Kefamenanu, Napan dan desa-desa di sekitarnya,” harap Erni. (siu)