RSUD WZ Johannes Kupang Jadi RS Jejaring Rujukan Kardiovaskuler
KUPANG KABARNTT.CO—Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), Senin (6/12/2021), menerima audiens Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita bersama tim. Audiens itu terkait penetapan RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang menjadi Rumah Sakit Jejaring Rujukan Kardiovaskuler (gangguan pada jantung dan pembuluh darah).
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah NTT, kami menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan yang telah menetapkan kebijakan standar pelayanan terpadu dalam penanganan kardiovaskuler. Tentunya segala administrasi yang perlu kami lengkapi, dipastikan hari ini dapat diselesaikan,” kata Gubernur VBL
Ke depan, kata Gubernur VBL, rumah sakit di NTT didesain dengan perspektif pariwisata. “Sebagaimana di Kota Kupang, setelah rumah sakit yang sementara pembangunan sampai pada tahapan finishing dan melakukan pelayanan, maka RSUD Profesor Dr. W.Z Johannes Kupang akan kita desain pembangunannya dengan perspektif pariwisata,” ujar Gubernur VBL.
Dalam audiens tersebut Gubernur VBL juga mengungkapkan harapannya terkait pemenuhan fasilitas kesehatan di NTT dan makna pelayanan kesehatan sebagaimana yang diungkapkan oleh Mantan Gubernur NTT, Ben Mboi.
“Saya berhara ke depan NTT memiliki Rumah Sakit Jantung dan Ginjal dengan perspektif pariwisata karena penyakit jantung merupakan jenis penyakit membunuh nomor satu di dunia dan orang NTT banyak mengonsumsi air kapur sehingga potensi gangguan ginjal pada masyarakat pasti tinggi. Karena itu rumah sakit perlu kita siapkan, juga kebijakan pemerintah dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat di kabupaten/kota,” jelas Gubernur VBL.
“Dalam mengatasi 50 persen kesehatan pasien, saya mengutip apa yang disampaikan almarhum dr. Ben Mboi kepada saya, Viktor, pasien itu bisa 50 persen sembuh manakala dokternya ramah dan rumah sakitnya bagus,” jelas Gubernur VBL.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr. dr. Iwan Da Kota, SPGJP mengungkapkan komitmenya menindaklanjuti kebijakan Kementrian Kesehatan terkait Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : HK. 01.07./MENKES/7128/2020 tanggal 24 November 2020 tentang status RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang sebagai Rumah Sakit Jejaring Rujukan Kardiovaskuler.
“Saya bersama teman-teman merupakan tim pengampu jejaring jantung seluruh Indonesia. Terdapat 54 rumah sakit di seluruh Indonesia di 34 provinsi. Kami melakukan pembinaan dan pelayanan, dalam persiapan dua tahun ke depan harus sudah sesuai standar pelayanan pasien jantung sesuai standar di RS. Harapan Kita,” ungkap Iwan.
Iwan menyatakan terima kasihnya karena respon positif dari Gubernur VBL.
“Kami terima kasih, Pak Gubernur responnya sangat positif. Estimasi kami pasti NTT bakalan lebih cepat pengembangannya, sehingga masyarakat segera mendapat pelayanan yang baik, baik dari sisi tenaga kesehatannya, fasilitas kesehatan dan pendukung lainnya,” jelasnya.
Selanjutnya Direktur RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang, dr. Mindo Sinaga saat diwawancarai, mengungkapkan bahwa arahan yang disampaikan gubernur dalam bentuk penugasan, pastinya dilaksanakan, baik itu secara lisan maupun tertulis.
“Tadi saat audiens, bapak gubernur sudah menugaskan khusus kepada kami, sehingga kami menunggu hasil visitasi dari tim tersebut dalam bentuk rekomendasi. Ini menjadi acuan bagi kami dalam menyiapkan SDM-nya, fasilitas kesehatan dan pendukung lainnya di tahun 2022 dan tahun 2023 gedung dan pelayanannya diharapkan sudah bisa beroperasi,” kata Mindo. (biro ap setda ntt)