TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Anggota DPRD NTT dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ir. Dominggus Dama, mengadakan reses bertemu perwakilan umat dari 11 stasi Paroki Ande Ate di Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, Jumat (29/2021/2021) lalu.
Dalam ajang menjaring aspirasi itu, Dama membagikan bola voli dan 20 alat semprot rumput kepada masing-masing umat perwakilan 11 stasi Paroki Ande Ate.
Dalam pertemuan yang didampingi Pastor Paroki Ande Ate, Rm. Titus Djago, Pr itu, Dama menjelaskan maksud kedatangannya bertemu warga dalam hal ini perwakilan umat 11 Stasi Paroki Ande Ate di Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya adalah dalam rangka menyerap aspirasi rakyat.
Sebagai wakil rakyat Sumba termasuk masyarakat Kecamatan Kodi Utara, SBD yang duduk di lembaga DPRD Provinsi NTT, kata Dama, dia berkewajiban turun ke lapangan menjaring aspirasi rakyat untuk seterusnya diperjuangkan di lembaga DPRD NTT.
Untuk itu, ia mempersilahkan umat Paroki Ande Ate menyampaikan aspirasinya. Harapan melalui pertemuan itu dapat menjaring asprasi sebanyak mungkin agar dapat diperjuangkan di DPRD NTT.
Paulus Lede Bayo, Ketua Stasi Mawo Linyo, meminta Dama memperjuangkan pembangunan jalan raya sampai stasi. Ia juga menyambut baik bantuan anggota DPRD NTT berupa bola voli, alat semprot dan tenun ikat.
Selain itu Paulus berharap melalui dewan untuk diteruskan kepada pemerintah langkah preventif mencegah gagal panen akibat anomali cuaca sebagaimana berlangsung saat ini.
Sedangkan John, perwakilan umat dari stasi lainnya meminta Dama memperhatikan orang muda umumnya dan orang muda Paroki Ande Ate khususnya.
John meminta Dama mengawasi pelaksanaan KBM pada masa pandemi virus corona agar pendidikan NTT tidak ketertinggalan jauh. Pasalnya ditemukan ada siswa SMA belum bisa membaca. Keadaan ini merupakan sebuah keprihatinan tentang kualitas pendidikan SBD terutama pada masa pandemi virus corona ini.
Karenanya butuh kontrol Dewan terhadap pelaksanaan KBM di semua tingkatan di seluruh NTT demi menjaga kualitas pendidikan di wilayah ini.
Sementara itu Yusti meminta Dewan mengawasi pelaksanaan vaksinasi terutama sosialisasi hingga ke desa-desa agar warga tidak takut mengikuti vaksin.
Yanti meminta sekolah kembali melaksanakan KBM tatap muka seiring menurunnya virus corona di wilayah ini. Sebab sistem pelajaran dengan zoom tidak efektif yang berakibat menurunnya kualitas pendidikan daerah ini.
Terhadap aspirasi masyarakat itu, Dama siap memperjuangkannya sesuai mekanisme kerja di Dewan. (ota)