KUPANG KABARNTT.CO—Setelah hampir 8 bulan direnovasi, gedung Kantor Pusat Kopdit Swasti Sari Kupang kini sudah bisa digunakan untuk pelayanan.
Renovasi tersebut menelan anggaran mencapai Rp 2,8 miliar. Anggaran senilai bukan dari bantuan melainkan dari koperasi sendiri. penggunaan anggaran ini juga bukan dari persetujuan RAT atau anggaran rencana kerja, namun karena ini merupakan bencana, maka pertanggungjawabannya akan dilakukan pada RAT mendatang.
General Manager Kopdit Swasti Sari Kupang, Johanes Sason Helan, pada acara syukuran atas selesai renovasi Kantor Cabang Kupang Kota, Jumat (12/11/2021) malam, mengatakan, gedung kantor ini setelah diterjang badai seroja April lalu kurang lebih 8 bulan tidak digunakan karena sementara direnovasi. Prosesnya renovasinya melalui suatu kajian dengan tenaga ahli untuk menghitung seluruh anggaran renovasi, dan anggaran renovasi mencapai Rp 2,8 miliar.
“Hari ini baru 98 persen, karena memang alat dan bahan semua dari Jawa sehingga ya kita harus menunggu. Semua bangunan direnovasi total, seperti lantai diganti dari kramik ke granik dan anggaran yang paling besar itu ACB. Semua bangunan direnovasi total sehingga kita hitung bisa awet sampai 30-40 tahun ke depan bangunan ini masih kokoh,” tegasnya.
Menurut Sason, anggaran renovasi yang cukup besar ini di luar RAT atau rencana kerja. Renovasi dilakukan karena bencana alam sehingga tidak dimasukkan di rencana kerja dan rencana anggaran.
“Ini kan karena bencana alam, sehingga anggaran yang kita keluarkan untuk renovasi, kita lapor pada RAT nanti,” imbuhnya.
Gedung kantor yang terdampak seroja bukan hanya gedung kantor pusat. Ada juga kantor cabang di Osao peralatan kantor hampir semua rusak, termasuk ATM, namun sudah diperbaiki dan saat itu sudah bisa digunakan.
Kerusakan juga terjadi di kantor Oeba dan Kefamenanu. Lebih dari itu ada yang rusak ringan ada di Kantor Cabang Rote Ndao, Waingapu, Sabu, Lembata dan Adonara.
Pada kesempatan itu, Sason meminta karyawannya di seluruh wilayah di NTT bahkan di Bali, agar bekerja dengan jujur dengan pelayanan penuh kepada anggota dan tidak pernah sekali-kali melukai hati mereka dengan pelayanan yang tidak bagus. “Karena apa, karena merekalah pemilik Kopdit Swasti Sari ini,” tegas Sason.
“Membangun ini gampang, namun proses merawat ini sangat susah. Karena itu saya minta teman-teman karyawan agar tetap bekerja dengan sungguh-sungguh memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan tetap menghormati mereka sebagai pemilik koperasi ini,” tegas Sason.
Untuk diketahui Kantor Cabang Kopdit Swasti Sari sudah mencapai 28 kantor, dengan anggota mencapai 150 ribu dengan aset mencapai Rp 1 triliun. Karyawan di 28 kantor cabang sebanyak 487 orang. (np)