KEFAMENANU KABARNTT.CO – Perayaan Idul Adha 1442 Hijriah tahun ini, tepatnya 20 Juli 2021 di Masjid Agung Nurul Fallah dan Masjid Jami’ Al – Muhajirin, Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU) berjalan lancar. Jemaah yang hadir tetap mengikuti protokol kesehatan.
Di dua masjid ini, ratusan hewan kurban disembelih untuk umat muslim setempat.
Di Masjid Agung Nurul Fallah sebanyak 62 ekor hewan kurban, terdiri dari sapi 22 ekor dan kambing 40 yang dibagi untuk kurang lebih 1.500 KK.
Sementara di Masjid JamiAgung’ Al – Muharijin, total hewan kurban sebanyak 80 ekor, yaitu sapi 18 ekor dan kambing 62 ekor yang akan dibagikan ke kurang lebih 1.700 KK.
Kepada awak media, Selasa (20/7/2021), Imam Masjid Jami’ Al – Muhajirin, Muhammad Ismail Jazuli, menyampaikan pelaksanaan perayaan Idul Adha di Masjid Jami’ Al – Muhajirin berjalan tertib dan aman serta mengikuti protokol kesehatan.
“Kita semua yang masuk memakai masker, mencuci tangan dan tes suhu. Kita juga sudah antisipasi dengan memasangkan baliho dengan tulisan “Pastikan anda sehat, ikuti protokol kesehatan dan bertaqwa kepada Allah SWT,” ucap Muhammad Ismail.
Ismail melanjutkan, jumlah hewan kurban tahun ini menurun.
“Memang betul, kalau saya hitung memang 60% ada penurunan, namun kita tidak menyurutkan semangat umat Islam khususnya di Kabupaten Timor Tengah Utara karena terbagi di sekian masjid, tapi di sini kita bersyukur setidaknya kita bisa membantu orang-orang yang terkena dampak Covid-19,” jelas Ismail.
Ismai berharap semua umat bersatu dan berbenah dan bersemangat menghadapi Covid-19.
“Maka kami mengajak, mari kita sama-sama berbenah, agar jangan covid ini dijadikan sebagai penghalang, tapi dengan adanya covid ini memicu kita untuk semangat. Semangat bekerja, semangat berdoa dan semangat untuk menjaga diri masing-masing untuk tetap sehat,” kata Ismail.
Sementara dihubungi terpisah, Ketua Panitia Perayaan Idul Adha Masjid Agung Nurul Falah, Akmal, mengungkapkan Hari Raya Idul Adha tahun ini dirayakan dengan mengikuti protokol kesehatan.
Kegiatan pemotongan hewan-hewan kurban dan pembagian daging diatur mengikuti protokol kesehatan juga dengan cara dibagi dua tempat supaya tidak terjadi kerumunan massa.
“Karena pandemi Covid-19, kami tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M. Dan untuk lokasi, kami bagi 2 tempat agar tidak menimbulkan kerumunan,” ungkap Aqmal.
Dikatakan Aqmal, di Masjid Agung ada sumbangan hewan kurban yang datang dari umat, Gubernur NTT, kepolisian dan dari Valentinus D. Kebo. (siu)