Proyek Air Bersih di Labuan Bajo Rampung Desember 2021

LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Bupati Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi, mengatakan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II, Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), ditargetkan rampung pada Desember 2021.

Informasi tersebut disampaikan Edi Endi, sapaan akrab Bupati Mabar, saat meninjau pelaksanaan proyek SPAM bersama jajaran PDAM Wae Mbeliling di Jembatan Wae Mese, Desa Watu Nggelek, Manggarai Barat, Rabu (10/3/2021) sore.

Bacaan Lainnya

“Nantinya kapasitas air SPAM Wae Mese II mencapai 2 X 50 liter/detik dan dipastikan dapat memenuhi kebutuhan air minum bersih Kota Labuan Bajo,” tutunya kepada media.

Menurut  Edi Endi, kebutuhan air bersih untuk warga Kota Labuan Bajo wajib terpenuhi. Bahkan, menurutnya, jika pembangunan proyek tersebut rampung, stok airnya bisa mencapai hingga 2040.

Dengan debit air seperti itu mampu menjawab kegelisahan warga Labuan Bajo terhadap krisis air bersih.

Atas terlaksananya proyek tersebut, politikus Nasdem itu menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR yang dijabarkan Direktorat Jendral (Ditjen) Cipta Karya Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II dengan PT Amarta Karya (Persero) II.

“Atas nama masyarakat Mabar, saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pemerintah pusat, sehingga proyek ini terlaksana dengan baik,” kata mantan Ketua DPRD Mabar tersebut.

Edi Endi menegaskan, berkaitan persoalan teknis dan non teknis di lapangan, itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Mabar.

Pantauan media di lokasi, pembangunan proyek tersebut mendapat hadangan dari tiga orang warga. Hal itu berkaitan dengan hak ganti rugi atas dua bidang tanah.

Ketiga warga tersebut melakukan aksi penyegelan dua bidang tanah milik mereka dengan menggunakan tali sebagai garis batas.

Namun Edi Endi memastikan, kehadirannya sore itu sekaligus menjawab persoalan itu. “Pemerintah hadir memenuhi hak dari ketiga warga itu melalui tahapan dan mekanisme yang baik dan harus dijunjung tinggi. Tidak ada lagi soal terkait lahan, kami sudah temukan kesepakatan dengan ketiga pemilik lahan,” ucapnya.

Usai melakukan negosiasi dan mendapat kesepakan, ketiga warga  pemilik lahan pun bersedia membongkar sendiri tali pembatas lahan tersebut.

Sementara itu Direktur PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo, Aurelius Hubertus Endo, menegaskan, target rampung untuk pembangunan proyek itu pada 31 Desember 2021.

“Bahkan kita dorong agar lebih cepat dari target, agar kebutuhan air minum bersih ke masyarakat Labuan Bajo akan terpenuhi,” kata Endo.

Endo menambahkan, Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas tidak diperbolehkan mengalami krisis air minum bersih lagi.

Endo memastikan, suplai air bersih ke hotel, restoran dan pemukiman warga di Labuan Bajo akan terpenuhi. (obe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *