Program KMS, Obat Mujarab Bupati-Wabup Malaka Jawabi Harapan Warga

BETUN KABARNTT.CO—Urusan Kesehatan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah siapa pun pemimpin di Kabupaten Malaka. Saat ini duet Bupati-Wakil Bupati Malaka, Dr.Simon Nahak SH.MH- Taolin juga menghadapi soal yang sama.

Sektor kesehatan masih mengganjal. Tetapi duet Simon Nahak-Kim Taolin sudah menyiapkan resep jitu. Apa itu? Kartu Malaka Sehat (KMS). KMS menjadi bukti komitmen pemerintah menjawab kebutuhan akan Kesehatan warga Malaka.

Bacaan Lainnya

Komitmen itu ditunjukkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Malaka dengan Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Atambua. Rabu (1/9/2021).

Dalam sambutannya, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, mengatakan  Program KMS merupakan  salah satu komitmen terhadap kesejahteraan umum.

Kesejahteraan umum yang dimaksudkannya, kata Bupati Malaka, salah satu ukurannya warga harus sehat. Kualitas sumber daya manusia (SDM) diukur pula dengan kualitas kesehatan. Untuk memperoleh manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan manusia yang sehat.

Bupati Simon mengatakan, KMS  bukan cuma untuk merealisasikan  program 100 hari kerja  masa awal pemerintahannya, namun dilaksanakan demi kepentingan masyarakat sesuai visi-misi Program SAKTI.

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Hendrikus Fahik Taek, SH mengatakan penandatanganan MoU KMS menunjukkan komitmen kuat Bupati dan Wabup Malaka mewujudkan janji-janji politiknya kepada masyarakat.

Hendrikus senang, apa yang dijanjikan Bupati-Wakil Bupati Malaka pada masa kampanye pilkada sudah mulai jalan.

Dewan sangat mendukung program KMS sesuai tugas, karena pada prinsipnya uang rakyat harus dikembalikan kepada rakyat. Artinya, pemerintahan saat ini tidak mengenal kompromi terkait urusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Karena itu, kami juga minta dukungan BPJS Kesehatan untuk membantu hal-hal teknis sesuai tugas dalam pelayanan kepada masyarakat,” pinta  Hendrikus.

Sebelum dengan BPJS Kesehatan, minggu lalu Bupati Malaka meneken MoU dengan Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM. MoU antara Pemerintah Kabupaten Malaka dan Pemerintah Kabupaten Belu itu tentang pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Malaka di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua.

Ketika itu Bupati Malaka,. Simon Nahak, menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan kemanusiaan ini.

“Jujur, kami adalah anak dari Kabupaten Belu dan harus banyak meminta dan mohon bantuan karena kita menyadari bahwa kesehatan itu sangat penting,” ujar Bupati Malaka.

Dikatakan Bupati Simon Nahak, program KMS  sudah dilakukan oleh pendahulunya.

“Di awal saat kami dilantik, saya sudah mengatakan bahwa yang baik saya pertahankan, yang bengkok saya luruskan, yang salah saya benarkan sehingga beberapa kegiatan yang kami pandang baik, kami tetap pertahankan dan salah satu adalah kerja sama dengan RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua,” kata Bupati Simon Nahak.

Dengan penandatanganan MoU itu, kata Bupati Simon, warga Malaka sudah bisa berobat gratis di RSUD Gabriel Manek Atambua.

“Terima kasih banyak atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Belu sehingga bisa terlaksana kerja sama ini. Semoga ke depan Malaka bisa mandiri,” pungkas Bupati Simon. (adv/yos)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *