WAINGAPU KABARNTT.CO—Pemerintah Kabupaten Sumba Timur tetap memperketat protokol kesehatan (Prokes) di seluruh pintu masuk di wilayah itu, meskipun saat ini diberlakukan PPKM level satu.
Pengetatan di sejumlah pintu masuk Sumba Timur bertujuan agar jika ada kasus baru terkait Covid-19 harus segera diantisipasi. Apalagi varian baru omicron sudah masuk di Indonesia.
Bupati Sumba Timur, Kristofel A. Praing, lewat panggilan telepon, Minggu (19/11/2021) , menjelaskan untuk kasus Covid-19, Sumba Timur masih dalam PPKM level I dan akan terus diterapkan sampai tahun baru mendatang sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.
Meskipun begitu, kata Praing, pihaknya tetap menghimbau masyarakat agar memperketat protokol kesehatan mengingat varian baru omicron sudah masuk di Indonesia.
“Kita tetap saja pada instruksi pemerintah pusat, yakni menerapkan PPKM level satu, karena memang sudah ada kebijakan pemerintah pusat yang mengharuskan aktivitas-aktivitas itu harus dibatasi sedemikian rupa. Karena kita tidak bisa juga lalai atau abai terhadap kenyataan hari ini bahwa omicron sudah masuk ke Indonesia, sehingga kita harus pastikan bahwa semua yang ada di Sumba Timur harus hati-hati dengan prokes yang ketat,” tegas Praing.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, Selasa (21/12/2021) , menghimbau masyarakat agar tetap dengan protokol kesehatan yang ketat meskipun dilonggarkan dengan penerapan PPKM level satu di Sumba Timur.
“Kita minta betul-betul kesadaran masyarakat. Oke, kita sudah ringan karena PPKM level satu, tapi kita tidak bisa juga bereforia. Bahwa apa yang terjadi beberapa bulan lalu kita bisa rekoferi 5 sampai 6 tahun ke depan. Hilangnya pertumbuhan ekonomi kemarin sudah hancur total, banyak yang kolaps. Untuk bangkit kembali perlu waktu 5 sampai 6 tahun dan itu tidak ringan, sehingga memang harus dengan kesadaran penuh,” tegasnya.
Karena itu Ketua DPRD Sumba Timur itu menghimbau pemerintah, instansi terkait serta seluruh masyarakat Sumba Timur agar benar sadar dan perketat protokol kesehatan untuk kegiatan di luar rumah.
“Jadi kita minta betul masyarakat harus benar-benar sadar, jangan main gila, Virus ini benar-benar nyata dan fakta di lapangan bukan main-main,” jelas wakil rakyat dari Partai Golkar ini.
Sebagai anggota DPRD, kata Ali, pihaknya sangat mendukung pemerintah meningkatkan kewaspadaan di seluruh pintu masuk dan tetap memaksimalkan sumber daya yang ada agar lebih fokus pada antisipasi masuknya varian baru di Sumba Timur.
“Kami sebagai DPR hanya bisa dukung pemerintah dan dinas terkait agar memaksimalkan dan mensosialisasikan pentingnya perketat protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19 maupun varian baru lainnya,” imbuhnya. (np)