WAINGAPU KABARNTT.CO—Program vaksinasi di Sumba Timur sudah hampir mencapai 30 persen untuk semua sasaran, dengan target sasaran mencapai 174.123 orang. Artinya, warga Sumba Timur yang sudah divaksin hampir mencapai 50.000 orang.
Banyak warga menyambut gembira akan hadirnya vaksinasi. Namun ada juga warga yang takut divaksin. Ketakutan ini diduga karena kurangnya edukasi dan sosialisasi.
Ketua Komisi C DPRD Sumba Timur, Ayub Tay Paranda, Minggu (12/9/2021), lewat sambungan telepon membenarkan jika masih banyak masyarakat yang takut divaksin.
“Itu menjadi tanggung jawab kita bersama bahu-membahu untuk melakukan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat bagaimana pentingnya vaksinasi untuk meminimalisir serta memutuskan rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,” kata Ayub.
“Kami sebagai anggota DPRD juga kalau turun ke masyarakat selalu sosialisasi akan pentingnya vaksinasi tersebut. Kami tetap dorong pemerintah untuk lakukan sosialisasi,” tegas Ayub.
Lanjut Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumba Timur ini mengatakan, pembentukan poskar yang dilakukan Partai Golkar memang perannya selain untuk membantu pengawasan masyarakat yang insoma juga untuk mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya vaksin untuk meminimalisir paparan Covid-19 dalam tubuh masyarakat.
“Peran poskar ya di situ, sehingga kami terus mendorong poskar yang ada di wilayah-wilayah di Sumba Timur untuk selalu memberikan edukasi dan informasi penting terkait Covid-19 terkhusus pentingnya vaksinasi kepada masyarakat agar jangan takut dengan vaksinasi,” jelasnya.
Ayub mengatakan, DPRD Sumba Timur tetap mendukung dan mendorong pemerintah untuk terus melakukan sosialisasi dan vaksinasi di Sumba Timur agar bisa mendekati target vaksinasi.
“Dan kami sebagai kader partai akan terus berkoordinasi dengan DPD I untuk terus membantu kami dengan dosis vaksin agar masyarakat juga mendapatkan vaksinasi,” tegasnya. (np)