Pemkot Kupang Gelar Festival Online Perdana di NTT

kota kupang festival online

KUPANG KABARNTT.CO—Pemerintah Kota Kupang menggelar festival online perdana di NTT bertajuk ‘Lanjutkan Perubahan’, Rabu (10/11/2021).

Festival yang terselenggara berkat kerja sama antara Dinas Pariwisata Kota Kupang dengan NTTnesia Event Creator dan Komunitas Kupang Creative Forum ini melibatkan sejumlah pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Kupang.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai pembicara, antara lain Wakil Menteri  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Siti Azizah, Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Fiki C. Satari, serta Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Daniel Agus Prasetyo.

Turut hadir dalam pembukaan Festival Online yang berlangsung di Ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang tersebut Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, Ketua Pengadilan Negeri Kota Kupang, Wari Juniati, SH,MH, serta perwakilan forkopimda lainnya, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE,M.Si bersama para asisten setda, Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang beserta jajarannya.

Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH, dalam sambutannya menyampaikan acara Kupang Online Festival ini didedikasikan untuk pemulihan sektor pariwisata dan industri kreatif serta UMKM Kota Kupang yang sempat kolaps sepanjang episode pandemi 2 tahun ini.

“Acara ini menjadi semacam wake up call bagi kita semua, terutama pemerintah untuk segera berbenah dan membangkitkan kembali UMKM dan ekonomi kreatif guna pemulihan kembali pariwisata dan perekonomian kita,” ungkap Jefri.

Ditambahkan Jefri, tagline atau spirit utama festival ini adalah “Ayo Lanjutkan Perubahan.”  Ini adalah milestone ke 4 dari kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Kupang, setelah milestones sebelumnya yakni ‘Kami Berani Jujur untuk Rakyat, ‘Ayo Berubah’ dan ‘Ayo Terus Berubah’.

Menurutnya, spirit baru ini mengandung amanat yang kuat bahwa perubahan adalah etos dan langgam kerja mereka, apa pun situasinya, baik pandemi covid maupun bencana seroja yang melanda tidak menyurutkan komitmen serta semangat juang untuk terus bergerak maju takkan tergoyahkan  mewujudkan kemajuan Kota Kupang bagi kesejahteraan masyarakat.

Wakil Menteri  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesoedibjo, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam festival yang bertujuan menggerakkan kembali produktivitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Kupang melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menurutnya, perkembangan teknologi 4.0 sudah merebak jauh sebelum munculnya pandemi Covid-19. Dengan pandemi digitalisasi makin terakselerasi. Sepanjang tahun 2020 transaksi perdagangan digital sudah mencapai Rp 253 triliun dan diperkirakan akan meningkat menjadi Rp 330,7 triliun pada tahun 2021.

Ke depan berbagai permintaan konsumen baik domestik maupun global akan sangat dipengaruhi dengan teknologi, sehingga para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus beradaptasi dengan situasi ini, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi dari produk atau servis sehingga menghasilkan yang terbaik bagi konsumen.

Wamen berharap dengan festival ini lahir para pelaku ekonomi kreatif yang mampu beradaptasi, inovatif dan berkolaborasi untuk mengembangkan usaha berkelanjutan yang kompetitif. “Jangan jadikan pandemi sebagai halangan untuk berkreasi,” imbaunya.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Siti Azizah, mengapresiasi penyelenggaraan Kupang Festival Online. Dia yakin kegiatan ini akan menghadirkan kolaborasi pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing produk serta meningkatkan kembali produktivitas warga demi mendukung program pemulihan ekonomi.

Diakuinya kurang lebih 84,2 persen pelaku ekonomi kreatif di Indonesia terdampak pandemi Covid -19. Tahun 2021 ini menjadi momen pembangunan berkelanjutan terkait ekonomi kreatif.

PBB juga telah menetapkan tahun 2021 sebagai tahun ekonomi kreatif. Di Indonesia potensi ekonomi kreatif mencapai 7,44 persen dari total ekonomi nasional atau senilai Rp 1.100 triliun. Ada 8,2 juta perusahaan ekonomi kreatif dengan nilai ekspor mencapai 20 miliar US dollar atau Rp 285 triliun. Karena itu pelaku ekonomi kreatif dinilai berpotensi muncul sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional.

“Bertepatan dengan hari pahlawan, sangatlah tepat jika saat ini kita sematkan UKM kreatif sebagai pahlawan ekonomi di era digitalisasi,” pungkasnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Fiki C. Satari. Menurutnya, Kota Kupang dengan posisinya yang strategis yang berbatasan langsung dengan Timor Leste perlu menggerakan ekonomi kreatif. Untuk itu dibutuhkan sinergi dari semua pemangku kepentingan.

Menurutnya, Kota Kupang sesungguhnya tidak kekurangan bahan untuk berkembang menjadi kota kreatif, karena sudah memiliki tradisi, komoditi dan talenta yang sudah cukup dikenal di tingkat nasional untuk peningkatan ekonomi kreatif.

Pembukaan Kupang Festival Online ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota Kupang didampingi oleh seluruh undangan yang hadir secara langsung di Aula Garuda Kantor Wali Kota Kupang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Walikota bersama para undangan yang hadir juga berkesempatan mendengarkan presentasi dan promosi dari perwakilan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Kupang secara online. (pkp_ans)

Pos terkait