Pemanasan Manual, Kombas Oehaek TTU Tekuni Usaha Ayam Kampung Super

TTU ayam kampung

KEFAMENANU KABARNTT.CO – Berbekal semangat dan kemauan tinggi untuk menjalankan usaha, kelompok peternak ayam kampung super, Kombas Oehaek, Desa Tes, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menekuni usaha ternak ayam kampung super dengan pemanasan manual dalam hal ini menggunakan arang.

Meski wilayah mereka belum dialiri listrik, namun itu bukan kendala kelompok peternak ayam kampung super Kombas Oehaek untuk menekuni usaha yang sudah dijalani 2 tahun tersebut.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana disaksikan wartawan, kelompok Kombas Oehaek tersebut beranggotakan 10 KK dan memelihara seribu anak ayam kampung super.

Kepada wartawan, Jumat (16/7/2021), Maria Taus, salah seorang  anggota kelompok ini menyampaikan, usaha tersebut merupakan kemauan dan niat dari mereka semua untuk menambah penghasilan keluarga.

“Usaha itu adalah kemauan kami sendiri, karena melihat latar belakang kami ini adalah petani lahan kering, yang penghasilannya tidak mampu menjawab semua kebutuhan keluarga kami, maka kami membentuk kelompok untuk mencari usaha sampingan ayam kampung super ini,” jelas Taus.

Taus melanjutkan, karena usaha beternak ayam kampung super tersebut membutuhkan penerangan dan pemanas listrik yang memang di wilayahnya belum dialiri listrik, maka solusinya dengan menggunakan arang,  dan barang-barang bekas lain yang ada dan dibutuhkan untuk membuat pemanasan secara manual.

“Kami menggunakan kaleng bekas dan diisi arang untuk pemanasan manual. Kami memfungsikan potensi yang ada di sekitar kami. Meskipun aliran listrik belum masuk tapi kami mampu mengatasi kekurangan kami,”  jelas Taus.

Taus berharap agar pemerintah bisa memperhatikan usaha yang ditekuni tersebut.

“Permintaan kami, kalau bisa pemerintah bisa memperhatikan kami dengan usaha yang kami tekuni ini agar bisa berlanjut dan lebih baik dari sekarang,” harap Taus.

Sementara itu Yohanes D’brito Kefi, motivator kelompok Kombas Oehaek mengungkapkan, dukungan penuh selalu diberikan kepada mereka yang memiliki kemauan.

“Kebetulan saya dipercayakan untuk memotivasi mereka. Jadi dari tahun 2019 mereka sudah membentuk kelompok atas kemauan sendiri. Saya melihat mereka memiliki kemauan yang tinggi untuk usaha,” tutur D’brito.

D’brito melanjutkan, fungsi kontrolnya diterapkan demi keberlanjutan kelompok peternak ayam kampung super tersebut.

“Pendampingan saya itu memberikan motivasi secara terus menerus, dari waktu ke waktu dengan rutin membuat evaluasi kelompok setiap minggu tentang cara beternak ayam yang baik itu seperti apa, dan banyak lagi hal yang dibahas untuk kebaikan kelompok usaha ini,” urai D’brito.

D’brito  berharap seluruh anggota kelompok agar tetap semangat menjalani usaha yang ditekuni saat ini.

“Teruslah belajar, tetap semangat dan jangan menjadikan kondisi yang ada menjadi beban. Kita tetap semangat karena dengan modal semangat kita, suatu saat usaha kita lebih baik, baik itu pemenuhan untuk kebutuhan rumah tangga, anak sekolah dan juga kita memiliki tabungan untuk hari tua,” harap D’brito. (siu)

Pos terkait