TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Kopi robusta dari Sumba Barat Daya (SBD) dengan penerapan teknologi tepat guna telah menghasilkan mutu kopi setara fine robusta. Kopi aroma khas kopi Sumba mendapat penghargaan dari kompetisi kopi nasional Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) pada tahun 2017 lalu.
Potensi kopi di Desa Laga Lete, Kecamatan Wewewa Barat itu telah dimaksimalkan oleh KWT Pertiwi dengan menghasilkan mutu kopi setara fine robusta dengan kontes kopi spesialti Indonesia XII-2020.
Tantangan yang dihadapi saat ini, bagaimana keistimewaan kopi SBD dapat konsisten dipertahankan dan mampu diproduksi dalam jumlah memadai untuk memenuhi tuntutan pasar, memberikan manfaat berkelanjutan bagi petani kopi termasuk penyandang disabilitas¸ pelaku usaha kopi guna mendukung pembangunan ekonomi daerah.
Memperhatikan perkembangan usaha kopi SBD tersebut, Dekranasda SBD, Forum Inklusif SBD, CIS Timor dan HI menginisiasi Festival Kopi Inklusif yang didedikasikan untuk menggairahkan kembali perekonomian warga pelaku usaha kopi mendukung sektor pariwisata, juga sebagai media edukasi memajukan hak-hak penyandang disabilitas menuju pembangunan inklusif di SBD.
Pemerintah Kabupaten SBD menyambut niat baik tersebut dengan mengukuhkan Panitia Festival Kopi Inklusif di Lopo Rumah Jabatan Bupati SBD di Desa Radamata, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, Jumat (1/10/2021) dengan SK Bupati NO. 390/KEP/HK/2021.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Festival Kopi Inklusif, Ny. Margaretha Tatik W. Mete, mengatakan tujuan dari festival kopi tersebut adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan pengusaha kopi dalam hal budidaya pengolahan pasca panen hingga pemasaran kopi, mendorong sinkronisasi dan strategi pengembangan kopi inklusif di SBD melalui kebijakan daerah untuk memastikan kopi Sumba menjadi prioritas utama dalam acara-acara warga, acara pemerintah dan jamuan wisatawan.
Margaretha menambahkan, melalui kampanye dan promosi, kopi Sumba dikenal, diminati dan dinikmati oleh warga Sumba dan secara lebih luas para penikmat kopi di Indonesia. Selain itu mendorong terciptanya ruang pusat kuliner kopi dan jajanan pasar sebagai centrum kota.
“Meningkatkan kesadaran warga mengenai pembangunan inklusif pembangunan yang memastikan keterlibatan dan memberikan manfaat bagi penyandang disabilitas di SBD,” ungkapnya.
Margaretha juga mengharapkan adanya penetapan hari kopi SBD dan hari inklusif SBD sebagai pernyataan sikap dan momentum Kabupaten SBD menuju kabupaten inklusif.
Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete, dalam sambutannya usai mengukuhkan panitia Festival Kopi Inklusif memberikan apresiasi luar biasa. Karena kepanitiaan yang terlibat adalah orang-orang tepat dan mantap-mantap semua. Anggaran kecil tetapi pekerjaan sangat besar.
“Kegiatan ini kalau terselenggara dengan bagus, bukan main, bukan main untuk petani, bukan main untuk daerah ini, untuk provinsi dan negara. Karena akan berimbas bagus untuk SBD khususnya petani kopi, pelaku usaha kopi, penikmat kopi dan orang-orang intelektual,” ungkap Bupati Kodi Mete.
Bupati Kodi Mete mengucapkan terima kasih pada Dekranasda, PKK, Forum Inklusi dan LSM yang telah berinisiasi membentuk panitia Festival Kopi Inklusif. “Kita ramu kegiatan ini dengan baik, kita wujudkan sebagai karya bintang-bintang SBD,” kata Bupati Kodi Mete.
Rangkaian kegiatan festival kopi akan dilakukan dari bulan Oktober sampai Desember 2021 dan puncak acara festival kopi inklusif akan dilakukan pada tanggal 3 Desember 2021 bertepatan dengan perayaan hari penyandang disabilitas internasional.
Adapun rangkaian kegiatang yang dilakukan adalah pelatihan peningkatan keterampilan budidaya pengolahan pasca panen hingga pemasaran kopi, penanaman 20 hektar kopi robusta, lomba foto dan video kopi inklusif, pemilihan icon kopi Kabupaten SBD, promosi dan kampanye kopi robusta SBD, pameran produk lokal SBD, diskusi tematik kopi inklusif, pelayanan kesehatan dan vaksin untuk penyandang disabilitas, pesta rakyat panggung hiburan inklusif, selebrasi touch 1000 gelas kopi robusta SBD, advokasi kebijakan daerah untuk mendukung dan memprioritaskan kopi robusta SBD sebagai prioritas utama dalam acara-acara warga acara pemerintah dan jamuan wisatawan. (ota)