Mesin Pengolahan Sampah Plastik Hadir di Labuan Bajo

mabar mesin olah plastik

LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Untuk mendukung program pengolahan sampah plastik di Labuan Bajo, PT. Astra Internasional menyumbangkan satu unit Mesin Program Eco Edu Tourism Hilirisasi Pengolahan Sampah Plastik Melalui Prirolisis kepada pengurus UPS RT 12 Desa Gorontalo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (9/12/2021).

Serah terima mesin berlangsung di SD Gorontalo, Labuan Bajo, Sabtu (4/12/2021) lalu. Hadir pada kesempatan itu, Vinsensius Jemadu selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, dan CSR Manager PT. Astra Internasional, Wiyoko, juga Kepada Desa Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Jemadu menyampaikan apresiasinya kepada PT. Astra Internasional karena telah  memberikan sumbangsih berupa mesin pengolah sampah plastik bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Badan Otorita Labuan Bajo Flores.

Jemadu berjanji akan mengawal penggunaan dan pengelolaan sampah secara periodik yang dimandatkan kepada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores.

“Saya akan minta BPOLBF untuk lalukan monitoring secara periodik terhadap pelaksanaan kegiatan ini, dan dalam jangka pendek kita harapkan ini akan jadi pilot project untuk bisa diterapkan di tempat lain. Tapi ingat dalam jangka panjang kita tidak mengharapkan banyak mesin lagi, yang kita harapkan adalah sudah tidak ada sampah lagi,” kata Jemadu.

Hal senada disampaikan Shana Fatina.  Shana menyampaikan terima kasih dan  apresiasinya kepada PT Astra Internasional atas sumbangan mesin tersebut.

Shana berjanji siap mendukung dan mengawal pengelolaan sampah plastik di Desa Gorontalo dan berharap kegiatan ini akan dapat diimpementasikan juga di 11 kabupaten wilayah Flores, Lembata Alor dan Bima.

“Kami akan siap dukung dan mengawal kegiatan pengelolaan sampah plastik dan mudah-mudahan ini dapat kami replikasikan di 11 kabupaten wilayah koordinatif kami yaitu Flores, Lembata, Alor dan Bima,” kata Shana.

Menurutnya, penanganan sampah plastik wilayah bahari tidak hanya menjadi kepentingan Labuan Bajo tetapi juga wilayah Floratama dan juga untuk Indonesia. Oleh karenanya ini menjadi targetnya ke depan.

Sementara itu CSR Manager PT. Astra Internasional, Wiyoko, dalam sambutannya juga mengatakan bahwa permasalahan sampah plastik di Indonesia telah cukup lama menjadi konsen pihaknya.  Terkhusus di Labuan Bajo yang saat ini telah menjadi destinasi wisata super prioritas Indonesia saat ini.

Wiyoko mengatakan, mesin tersebut dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan perang terhadap sampah plastik terus berkelanjutan.

“Semoga apa yang kami lakukan bersama teman-teman dapat memberikan manfaat, dampak yang baik bagi kebersihan lingkungan, kesehatan masyarakat dan juga menjadi pendidikan bagi masyarakat yang ingin belajar mengolah sampah menjadi bahan bakar,” tutupnya. (obe)

Pos terkait