SOE KABARNTT.CO-–Warga Oeekam, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa kepala. Mayat tanpa kepala itu pertama kali ditemukan Simon Tanu, warga Dusun 1 Desa Oeekam, Sabtu (9/1/2021) pagi.
Menurut keterangan yang dihimpun, ketika menemukan mayat itu Simon dalam perjalanan pulang dari rumah Martinus Baok. Tak dinyana matanya melihat mayat tanpa kepala tergeltak di tanah.
Tanpa banyak pikir, Simon kemudian melaporkan penemuan itu kepada aparat Desa Oeekam, Misail Nesimnasi.
Selanjutnya Nesimnasi menyuruh Geter Fallo dan Omri Fallo untuk menyampaikan hal tersebut kepada Ketua RT 05 RW 02 Desa Oeekam, Imanuel Tanesab.
Informasi penemuan mayat tanpa kepala itu akhirnya sampai juga Kapospol Noebeba, Aipda Otnial Oematan, melalui sambungan telepon.
Tidak jauh dari tempat mayat ditemukan terdapat sebilah parang berlumuran Setelah diidentifikasi dari KTP yang ditemukan terungkap mayat itu adalah Yulius Benu.
Polisi bergerak cepat hingga berhasil menangkap pelaku. Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda I Made Sudarma Wijaya mengatakan, pelaku bernama Mikhael Fallo.
“Pelaku awalnya mengelak, namun setelah ditunjukkan parang yang digunakan pelaku untuk menebas kepala korban, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya,” ungkap,” jelas Ipda Made, Senin (11/1/2021).
Menurut pengakuan pelaku, kata Made, usai menebas korban, pelaku memasukkan kepala korban ke dalam baju lalu dibawa ke Gua Temef, Desa Teas, untuk disembunyikan. Gua Temef berjarak sekitar 15 Km.
“Dari pengakuan pelaku, kita langsung menuju ke lokasi tempat pelaku menyembunyikan kepala korban. Kepala korban lalu kita serahkan kepada keluarga untuk disemayamkan,” ujar Ipda Made.
Sebelum menghabisi nyawa korban, pelaku sempat berbincang-bincang dengan korban. Pelaku yang sudah lama menyimpan dendam dengan korban, langsung mengambil parang dan memotong kepala korban hingga putus.
Pelaku memiliki dendam dengan korban. Pelaku mencurigai korban telah meracuni istri pelaku hingga meninggal dunia tahun 2020 lalu. Selain itu, pelaku dan korban juga ada masalah batas tanah di kebun. Pelaku menuding korban telah menggeser batas tanahnya. (ler)