Masyarakat Golo Bilas, Mabar Bangga Ikut Pelatihan Hidroponik

mabar pelatihan hidroponik

LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Warga Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), antusias mengikuti pelatihan hidroponik yang berlangsung di Kantor Desa setmpat, Senin (31/3/2020) pagi.

Kepala Desa Golo Bilas, Paulus Nurung, menegaskan pelatihan hidroponik tersebut hasil kerja sama antara pihak Desa Golo Bilas dan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), atas inisiatif warga.

Bacaan Lainnya

“Ditetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas telah membuka pintu masuk bagi banyak sektor komoditas lain. Kita harus menangkap peluang tersebut,” kata Paulus dalam sambutannya.

Menurutnya, sektor pertanian adalah salah satu pendukung penting dalam menopang pariwisata. Sehingga kehadiran BOPLBF di desanya membawa perubahan signifikan bagi warga terutama anak muda di desa.

“Kami sangat bangga kehadiran BOPLBF di desa kami, terutama bagi pengembangan inovasi di bidang pertanian. Ini menjadi gebrakan baru di bidang pertanian. Kami ingin anak-anak muda Desa Golo Bilas menjadi anak-anak yang berkompeten bagi kemajuan desa dan kemajuan Manggarai Barat,”  kata Paulus.

Menurutnya,  95 % peserta yang ikut pelatihan adalah anak muda desa lulusan Sarjana (S1). Sehingga kesempatan tersebut merupakan kesempatan yang sangat istimewa bagi warga di desanya.

Sementara itu kordinator kelompok pengembangan hidroponik yang diberi nama “Saung Minak”, Irwan Muliyadi, merasa bangga mengikuti pelatihan tersebut.

Menurut Irwan, sebagai warga Desa Golo Bilas yang ditetapkan sebagai salah satu desa penyangga pariwisata Labuan Bajo, anak muda dituntut dan berinisiatif dan berinovasi.

“Kami ingin desa kami menjadi pilot projek di bidang pertanian hortikultura, dengan target menjadikan desa kami sebagai desa agrowisata sayuran hidroponik,” ungkapnya.

Irwan mengaku ide itu muncul berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan anak-anak muda yang tergabung dalam karang taruna di desanya.  Hasil pengamatan mereka, bahwa mayoritas penyuplai sayuran di Kota Labuan Bajo rata-rata dari luar Manggarai Barat.

Karena itu dirinya bersama pemuda lainnya berinisiatif untuk mengembangkan tanaman hidroponik dengan menggandeng BOPLBF.

“Kami berterima kasih karena para pelatih yang membimbing adalah tenaga yang handal dan berkompeten. Target kami ke depannya ingin menjadi petani sayur sukses dan menjadi penyuplai untuk kebutuhan warga Labuan Bajo, perhotelan juga restoran untuk menyokong pariwisata,” ujar Irwan.

Sementara itu, Direktur Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) yang diwakili Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Pariwisata, Wijnu Handoko, mengatakan kepada peserta dirinya begitu bangga, karena keberlangsungan acara tersebut atas inisiatif masyarakat sendiri.

“Mereka adalah kumpulan anak muda Desa Golo Bilas juga tergabung sebagai karang taruna di desa yang penuh energik,” ujar Handoko. (obe)

Pos terkait