BETUN KABARNTT.CO— Maria Vianney, seorang pegiat literasi membentuk Rumah Belajar Alas Di’in di Dusun Weoe C, Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka. Rumah Belajar tersebut sudah berjalan selama kurang lebih satu bulan.
“Saya membangun Rumah Belajar ini tidak punya kepentingan apa-apa. Motivasinya hanya ingin anak-anak di kampung bisa berkomunikasi dengan baik, dan bisa bersaing dengan anak-anak di kota,” ungkap Maria Vianney di Betun, Selasa (23/2/2021).
Sejak Rumah Belajar tersebut dibentuk, beberapa anak pun mulai tergerak hatinya untuk berkumpul dan mau belajar di komunitas kecil itu. Jumlah anak-anak sementara ini sudah mencapai 10 orang.
Anak-anak yang tergabung dalam kelompok di rumah belajar ini dari berbagai tingkatan. Ada yang kelas 2 Sekolah Dasar, hingga kelas 5 Sekolah Dasar.
“Tingkatan berbeda sehingga mereka bisa saling membantu, karena ada yang sudah bisa membaca, namun ada yang belum,” tegas Vianney.
Selain membaca dan menulis, Vianney juga memberi pelajaran Bahasa Inggris. Terlihat ada beberapa anak yang sudah mampu membaca dan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
Ilda, seorang anak Sekolah Dasar di bangku kelas 5 sangat berterima kasih kepada Ibu Maria Vianney karena telah menampung mereka untuk belajar bersama selama masa Covid-19.
“Saya berterima kasih untuk Ibu Vane karena dengan adanya Rumah Belajar, saya dengan teman-teman bisa membaca dan menulis. Bahkan bisa belajar bahasa Inggris,” tandas Ilda.
Vianney atau yang akrab disapa Vane ketika ditemui wartawan pun mengaku, akan terus melanjutkan perjuangannya untuk anak-anak di kampung demi masa depan mereka yang cerah. (jos)