LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Keindahan alam Pulau Flores tak akan habisnya. Alamnya yang membentang nan luas menarik banyak pengunjung. Baik alam, laut maupun pantai tak kalah juga gunung, hingga suasana di persawahan seperti halnya sawah berbentuk jaring laba-laba sungguh menambah eksotisme bagi pengunjung.
Seperti salah satunya, sawah “lodok” atau sawah berbentuk jaring laba-laba yang terletak di Desa Poco Rutang, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sungguh memesona.
Sawah lodok merupakan sawah dengan sistem pembagian berbentuk jaring laba-laba dari warisan budaya Manggarai pada umumnya. Sawah lodok di Poco Rutang ini begitu menarik, apalagi jika dilihat dari ketinggian.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemda Mabar) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mendorong kawasan lodok di Poco Rutang menjadi kawasan wisata high class (kelas atas).
“Untuk mewujudkan hal itu pemerintah setempat, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat desa mulai melakukan pembenahan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Augustinus Rinus, dalam kegiatan Sosialisasi dan Aksi Sapta Pesona dengan Pokdarwis Sompang Lodok, Poco Rutang di Wae Nakeng Kecamatan Lembor, Jumat (25/6/2021).
Rinus yang juga narasumber pada kegiatan itu menjelaskan, sawah Lodok Poco Rutang sangat istimewa dibandingkan dengan lodok yang ada di tempat lain. Dari sisi letak lokasi berada di pinggir jalan trans Flores, juga sangat dekat dengan Labuan Bajo dan Wae Rebo.
“Lodok ini sangat istimewa. Karena itu, masyarakat bersama stakeholder terkait di Desa Poco Rutang diminta untuk memanfaatkan peluang ini dengan maksimal. Peluang itu semakin besar, sebab saat ini lodok sudah masuk dalam kategori Anugerah Pesona Indonesia (API),” tuturnya.
Rinus memastikan bahwa ke depan wisata lodok akan menjadi pariwisata high class untuk daerah Manggarai Barat. Untuk mencapai itu semua pemerintah telah melakukan perencanaan agar bisa diwujudkan pada waktu yang akan datang, di antaranya pelaksanaan Festival Lodok.
“Pelaksanaan Festival Lodok ini adalah rencana Bapak Bupati kita. Untuk mewujudkannya tentu saja butuh dukungan dari banyak pihak, termasuk kita yang ada di sekitar lokasi lodok ini,” tegas Rinus.
Sedangkan dalam waktu dekat ini dukungan nyata Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam melakukan penataan lokasi wisata lodok Poco Rutang adalah membangun panggung kesenian/tempat pementasan, membangun plaza/area pengunjung, membangun plaza kuliner, membangun fasilitas kamar mandi bersih, membangun tempat parkir, membangun Tourism Information Center, penataan landskap, kios cenderamata, jalur pejalan kaki dan lain-lain.
“Semua fasilitas itu akan kita bangun pada tahun 2022 dan saat ini sedang dalam proses penyusunan Detail Engineering Design. Kesemuanya merupakan perwujudan visi Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endy, SE dan Wakil Bupati dr. Yulianus Weng, yaitu Mabar Bangkit, Mabar Mantap,” tegasnya.
Oleh karena itu, harapnya, masyarakat tidak boleh tidur, tidak boleh jadi penonton terhadap pengembangan pariwisata.
Sementara itu, Kepala Desa Poco Rutang, Wilfridus Feriyanto, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat akan rencana pengembangan Lodok Poco Rutang. Wilfridus berjanji untuk memberdayakan masyarakat setempat dalam memanfaatkan peluang pariwisata yang ada.
Hadir pada kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Desa Poco Rutang itu antara lain adalah staf Desa Poco Rutang, pengurus Pokdarwis Sompang Lodok, tokoh masyarakat Desa Poco Rutang dan utusan dari Koramil 1612-02 Lembor. (obe)