LEWOLEBA KABARNTT.CO—Publik Lembata dihebohkan dengan beredarnya daftar nama pejabat-pejabat eselon II di media sosial sebelum pelantikan.
Beragam reaksi minor bermunculan. Ada yang memberi komentar miring dan menyebut kejadian itu sebagai tanda di tubuh birokrasi Pemkab Lembata, khususnya di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tidak steril.
Anggota DPRD Lembata dari Fraksi Golkar, Petrus Bala Wukak, juga angkat bicara. Kepada media ini, Senin (15/11/2021) pagi, Bala Wukak mengatakan, bocornya daftar nama para pejabat sebelum pelantikan itu sebagai tanda dalam tubuh birokrasi di bawah kepemimpinan Bupati Thomas Ola Langoday tidak solid.
“Dokumen mutasi bocor duluan ke publik menandakan dalam tubuh birokrasi di bawah kepemimpinan Thomas Ola tidak solid. Dan ini perlu diwaspadai di sisa masa kepemimpinan 6 bulan,” kata Bala Wukak.
Bala Wukak mengatakan, tidak biasanya dokumen mutasi bocor duluan sebelum pelantikan.
“Ini menandakan ada gesekan atau ketidaksetujuan atas mutasi yang dilakukan Thomas Ola,” tegasnya.
Karena sudah bocor ke publik, kata Bala Wukak, sebaiknya Bupati Thomas menunda mutasi. “Tunda pelantikan untuk menjaga wibawanya terkait keputusan ini dan memberi sanksi tegas bagi mereka yang membocorkannya,” kata Bala Wukak. (np)
