LEWOLEBA KABARNTT.CO—Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, Senin (15/11/2021), melantik dan mengambil sumpah jabatan para pejabat eselon II di Pemda Lembata.
Dalam sambutannya, Bupati Langoday menegaskan, mutasi itu diselenggarakan berdasarkan sistem merit, yakni dengan indikator kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
“Saya minta Pak Sekda share hasil asesmen supaya kita semua tahu. Kalau ada yang protes silakan, karena kita hadirkan orang yang independen. Tidak ada orang sekda, semua tanggung jawab saya sebagai bupati. Di pemerintahan tidak ada posisi penting, tidak penting basah atau kering. Semua tergantung pimpinan, basah atau kering, penting atau tidak penting,” tandas Bupati Thomas.
Lebih lanjut Bupati Thomas mengatakan, “Kalau Lembata gagal saya orang pertama yang harus disalahkan karena saya manajernya. Kalau di OPD gagal berarti yang gagal kepala OPD-nya.”
Kepada semua yang hadir, Bupati Thomas mengatakan, dirinya membutuhkan staf ahli dan para asisten yang kuat. “Saya minta staf ahli, asisten selalu kerja sama dengan OPD yang jadi tugas koordinasinya,” tegas Bupati Thomas yang dilantik menjadi bupati menggantikan Ir. Eliaser Yentji Sunur yang meninggal dunia beberapa bulan lalu.
Ada 15 pejabat eselon II yang dilantik. Bupati Thomas juga menepis anggapan bahwa orang-orang yang dilantik adalah orangnya Sekda Lembata, Paskalis Tapobali.
“Saya tadi malam baca bahwa orang-orang yang dilantik adalah orang-orangnya Sekda. Itu tidak benar. Pejabat yang dilantik adalah anak-anak Lewotana Lembata,” tegas mantan dosen Unwira Kupang ini. (ona)