KUPANG KABARNTT.CO—Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Dr. Jefri Riwu Kore, MM, MH, mengutuk keras rencana penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal yang dipaksakan untuk dilakukan oleh sejumlah pihak dengan tujuan merusak kepemimpinan Partai Demokrat yang sah di bawah Ketua Umum Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY).
Pernyataan tersebut disampaikan Jefri Riwu Kore yang juga Walikota Kupang ini, Kamis (4/3/2021). Jefri dirinya memastikan bahwa semua Ketua DPC Demokrat di NTT solid dan tegak lurus dengan kepemimpinan AHY. Bahkan seluruh Ketua DPC sudah menandatangani pernyataan loyalitas dan kebulatan tekad kepada AHY dan juga telah menandatangani surat bahwa tidak memberikan mandat kepada siapapun untuk mewakili DPC-DPC untuk mengikuti KLB.
Menurutnya, DPD Partai Demokrat NTT telah melakukan Rapimda secara virtual dua pekan lalu. Sementara untuk agenda berikutnya DPD Partai Demokrat NTT telah menjadwalkan untuk melakukan Rakorda, Jumat (5/3/2021).
Sosok yang akrab disapa Jeriko ini melanjutkan, tujuan dari Rakorda tersebut adalah untuk membangun soliditas semacam apel siaga agar memastikan 100% pemilik suara dari NTT loyal kepada AHY.
“Kami yakin sepenuhnya bahwa mereka loyal terhadap AHY,” tegas Jeriko.
Bahkan Jeriko menegaskan, sekalipun KLB jadi dilakukan, dirinya meyakini bahwa tidak akan ada peserta pemilik suara sah yang hadir, baik mewakili Ketua DPD maupun Ketua-Ketua DPC di NTT.
“Itu keyakinan kami, karena semua satu tarikan napas dengan kepemimpinan AHY,” yakin Jeriko.
Oleh sebab itu, kata Jeriko, DPD Partai Demokrat NTT menolak penyelenggaraan KLB illegal dengan suara fiktif.
“Inikan pemilik suara tidak ada yang hadir. Jadi saya menyebutnya fiktif, bagaimana mereka bisa mengambil keputusan di luar anggaran dasar/anggaran rumah tangga Partai Demokrat? Ini saya pastikan KLB fiktif, suaranya fiktif maka KLBnya juga fiktif,” tutup mantan anggota DPR RI ini. (den)