Ketua DPRD Sumtim : Vaksin Harus Jadi Syarat Pilkades Serentak

Sumtim vaksin jadi syarat pilkades

WAINGAPU KABARNTT.CO—Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Sumba Timur dipastikan akan berlangsung 16 November mendatang.

Panitia  penyelenggara dan para calon kepala desa dianjurkan sudah menerima vaksin Covid-19. Vaksin bahkan diminta menjadi salah satu syarat  para  menjadi panitia dan para calon kepala desa.

Bacaan Lainnya

Pikiran ini dilontarkan Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, kepada media ini, Senin (8/11/2021), melalui sambungan telepon.

Wakil rakyat dari Partai Golkar ini  menegaskan, pelaksanaan pilkades serentak di Sumba Timur harus lebih diperketat dengan protokol kesehatan.

“Kita tidak boleh terkecoh dengan kondisi Sumba Timur hari ini karena jumlah kasus aktifnya sisa 2 kasus. Kita harus jaga supaya pilkades serentak itu sendiri tidak melahirkan klaster baru. Untuk itu kita berharap semua desa yang melakukan pemilihan ini masih ada waktu untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi sebelum tanggal 16 November,” tegasnya.

Ketua Harian DPD II Partai Golkar Sumba Timur ini meminta agar pemerintah melaksanakan kegiatan vaksinasi minimal kepada panitia penyelenggara dan juga pada calon kepala desa.

“Kita punya stok dosis vaksin sangat banyak, minimal panitianya sudah harus vaksin. Mungkin tidak seluruh masyarakat yang akan ikut pemilihan di desa, minimal panitia pemilihan dan para calon kepala desa sudah harus divaksin. Jadikan persyaratan tertentu, kita masih ada waktu, jangan lengahlah. Diharapkan kepada para konstituen/masyarakat yang ikut memilih, mereka diharus memperhatikan prokes yang ketat. Setidaknya panitian minimal menyiapkan tempat cuci tangan, masker dan hand sanitiser,” katanya.

Menurutnya, Sumba Timur pernah menjadi daerah terberat nomor 2 terkait Covid-19 di NTT. “Sehingga memang tidak boleh lengah. Hari ini kita sudah berada di zona aman, ya karena tinggal 2 kasus aktif, tapi persentase vaksinasi kita terlalu rendah, baru 46 persen dan ini sangat rawan. Jangan sampai kita dikunci di level 3 atau 4, kan bahaya,” serunya.

Bupati Sumba Timur, Kristofel A. Praing, melalui telepon seluler, Senin (8/11/2021),  memastikan pelaksanaan pilkades sudah pasti akan diselenggarakan pada tanggal 16 November mendatang.

“Pelaksnaan pilkades di Sumba Timur pasti jadi, kita sudah melakukan semua tahapan persiapan dan yang terpenting dalam masa pandemi begini adalah prokes sangat diketatkan untuk semua hal-hal yang sifatnya teknis dan juga sudah dipersiapkan semua sesuai dengan mekanisme yang ada,” jelas Praing.

Menurutnya, tertundanya pilkades di Sumba Timur semata-mata pandemic Covid-19 yang kadang turun dan kadang meningkat.

“Kita sudah tinggal jalan saja, dan ada  99 desa yang akan melakukan pilkades secara serentak di Sumba Timur dan memang protokol kesehatan merupakan hal yang ditaati oleh semua desa,” katanya. (np)

Pos terkait