BORONG KABARNTT.CO—Lembaga Karitas Indonesia melalui Cabang Karitas Keuskupan Ruteng dalam program pertanian organik membentuk Kelompok Maju Bersama (KMB) Petani Sayur Organik di Desa Sita, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur.
Kelompok petani sayur yang terdiri dari 15 anggota itu hanya fokus pada budidaya sayuran organik seperti pakcoy, kol, buah pria, bawang putih, sawi, tomat, dan cabai.
Maria Senyum, Ketua KMB kepada kabarntt.co, Rabu (9/6/2021), mengatakan budidaya sayur yang dilakukan merupakan hasil bimbingan dari Lembaga Karitas Indonesia.
“Awalnya kami tidak tahu, tetapi setelah lembaga Karitas membentuk dan membimbing kami, akhirnya kami bisa tahu tentang cara budidaya sayur organik,” kata Maria.
Kelompok yang dibentuk tahun 2019 itu membubidaya sayur dengan luas lahan 250 meter persegi.
Proses pemupukan sayur menggunakan pupuk organik yang dikelola sendiri oleh KMB sehingga sayur-sayur memiliki nilai gizi yang tinggi dan baik bagi kesehatan.
Sayur nantinya langsung dipasarkan kepada konsumen dengan harga yang relatif murah.
“Kalau panen, kami jual ke Ruteng sesuai pesanan. Kadang pembeli juga langsung datang ke lokasi untuk beli sayur. Satu ikat kami jual dengan harga Rp. 5.000,” ujar Maria.
Lanjut Maria, sejauh ini hasil dari penjualan sayur dimasukkan ke kas kelompok dan bisa digunakan oleh setiap anggota kelompok.
“Puji Tuhan, kas kami sudah mencapai jutaan rupiah dan setiap anggota yang butuh uang bisa pinjam uang kas dengan bunga yang rendah,” ujar Maria.
Sebastianus, salah satu anggota kelompok mengatakan hasil budi daya sayur sangat membantu untuk memenuhi kubutuhan hidup selama ini.
“Selama ini hasil penjualan sayur dapat membantu sedikit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami, apalagi saat masa pandemi sekarang,” ujar Sebastianus.
Maria juga berharap agar Karitas Keuskupan Ruteng bisa tetap mendampingi KMB Sita, karena program tersebut mempunyai banyak manfaat. (leo)