Kasus Covid-19 Meningkat, Vaksin di TTU Kosong

KEFAMENANU KABARNTT.CO – Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU)  mengalami kekosongan stok vaksin Covid-19 untuk masyarakat penerima vaksin Covid-19 tahap II.

Hal ini disampaikan Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 TTU, Kristoforus Ukat, kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (30/7/2021).

Bacaan Lainnya

“Stok vaksin kita saat ini sesuai dengan hasil koordinasi dengan teman-teman di Dinas Kesehatan di gudang farmasi saat ini nol. Artinya tidak ada atau sudah habis. Dan itu habis untuk pemberian dosis pertama kepada beberapa masyarakat yang sudah diberikan,” ujar Ukat.

Dikatakan Ukat, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten TTU sudah mengajukan permintaan ke Dinkes Provinsi per tanggal 21 Juli 2021 untuk bisa mendapatkan alokasi vaksin lain guna mempercepat proses pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua. Dan juga untuk dosis pertama bagi yang belum.

“Jumlah kebutuhan yang terajukan itu kurang lebih 500 vial untuk bisa memenuhi dosis kedua kepada masyarakat yang menerimanya,” ungkap Ukat.

Sementara itu terkait dengan waktu pendropingan vaksin covid-19 untuk dosis kedua tersebut dirinya belum bisa memastikan. Sebab belum mendapatkan informasi lanjutan dari pemerintah provinsi.

Ukata berharap ada respons yang baik dari pemerintah provinsi terlebih pemerintah pusat. Yakni untuk segera mengalokasikan vaksin dosis kedua bagi masyarakat Timor Tengah Utara ini.

“Agar segera dilakukan proses vaksinasi lanjutan bagi masyarakat yang akan menerima vaksin Covid-19 tahap II. Sehingga akan sangat membantu untuk menciptakan kekebalan tubuh masyarakat dalam menghadapi virus covid-19 ini,” jelas Ukat.

Selain itu, terkait dengan kasus penyebaran Covid-19 Ukat mengungkapkan saat ini per tanggal 28 Juli 2021 penambahan kasus di Timor Tengah Utara cukup signifikan.

“Penambahan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 per tanggal 28 Juli 2021. Peningkatannya sekitar hampir 40 persen dan sangat signifikan. Dari jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 148 pasien meningkat menjadi 182 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap Ukat.

Untuk itu, pimpinan daerah bersama Forkompinda sudah melihat beberapa lokasi guna menambah lokasi untuk karantina terpusat.

“Salah satunya Kantor BLK dan yang kedua Puskesmas Nunpene itu sudah  diatur. Untuk membantu rumah sakit dan Rusunawa itu ketika membludak pasien Covid-19,” pungkas Ukat. (siu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *