KUPANG KABARNTT.CO—DPD Partai Demokrat Provinsi NTT menyatakan sikap tegasnya pasca penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal yang dilakukan orang luar Partai Demokrat, Jumat (5/3/2021).
Pada KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara itu, Moeldoko dipilih terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
DPD Partai Demokrat Provinsi NTT bersama Ketua DPC di seluruh NTT mengatakan tetap berjuang sampai titik darah penghabisan bersama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Merespon KLB itu, Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore, menegaskan akan melawan kubu KLB hingga titik darah penghabisan.
“Kami sangat serius menentang gejolak ini, Demokrat NTT akan melawan dan bertarung sampai titik darah penghabisan,” tegas Jefri kepada media di Kupang, Jumat (5/3/2021) petang.
Sosok yang populer dengan sapaan Jeriko ini memastikan Demokrat NTT tidak main-main dalam polemik ini,
Menurut Walikota Kupang ini, KLB Deli Serdang adalah KLB ilegal dan melanggar hukum. Ilegal karena tidak dihadiri oleh para pemilik suara.
“Tidak ada satu pun Ketua DPD yang hadir, dan 95% Ketua DPC juga tidak hadir. Yang hadir justru orang-orang yang tidak jelas dan bukan kader partai. Ini baru terjadi dalam sejarah politik di Indonesia dan Ketua Umum Partai yang mereka tunjuk berasal dari luar partai,” kata Jeriko.
Berdasarkan kronolgi tersebut, DPD Partai Demokrat NTT menyatakan sumpah dan janji kesetiaannya bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY).
“Kami tegak lurus dengan kepemimpinan AHY dan komitmen kami dari NTT adalah tetap menjaga Demokrat dari orang-orang buruk yang ingin merusak partai,” tegas mantan anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini.
Dengan tegas Jeriko mengatakan akan mempidanakan siapapun peserta KLB asal NTT, baik yang mewakili DPD maupun DPC yang mengatasnamakan DPD maupun DPC.
“Kita pasti akan pidanakan mereka. Ini peringatan yang tidak main-main, kami sangat serius,” tegas Jeriko.
Jeriko juga meminta pemerintah pusat tidak memberikan SK bagi kepengurusan KLB ilegal, karena KLB tersebut dinilai cacat hukum.
Jeriko menambahkan, Partai Demokrat masih sangat percaya dengan Presiden Jokowi, mempercayai marwah demokrasi yang dibangun selama sepuluh tahun dan tidak mempercayai segala cara abal-abal yang dipraktekkan segelintir orang untuk mencederai Demokrasi.
Dirinya melanjutkan bahwa seluruh pengurus DPD dan DPC dan 400-an PAC dan tiga ribuan ranting solid dan selalu ada bersama AHY.
“Kami setia sampai akhir dan siap bertarung hingga titik darah penghabisan. Kami tidak main-main, kami urus partai sangat serius,” tutup Jeriko. (den)