TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hari pertama, Rabu (8/9/2021) sempat tertunda karena masalah jaringan yang terganggu.
Akibat jaringan internet yang terganggu itu, peserta ujian sempat menunggu lama hingga pada pukul 15.00 Wita baru dilanjutkan lagi pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK non guru.
Kegiatan ini sendiri dipantau langsung oleh Bupati Sumba Barat Daya (SBD). dr. Kornelius Kodi Mete, pada pagi hari, sekaligus memberikan arahan kepada peserta dan panitia pelaksana.
Dalam kesempatan itu Bupati Kodi Mete mengatakan, seleksi kal ini sudah berbeda dengan seleksi beberapa tahun yang lalu.
“Seleksi saat ini dengan online, jadi nilai langsung terbaca, kita bisa mengetahui lulus atau tidak lulus seleksi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, perlengkapan yang digunakan Pemerintah SBD melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sebagai pelaksana seleksi menyiapkan 55 komputer yang digunakan.
Kabid Pengadaan Sistim Informasi Disiplin dan Penghargaan BKPSDM SBD, Ruth Leko, SAP, mengatakan sebanyak 50 komputer yang dipakai untuk pelaksanaan test, sementara 5 komputer lainnya sebagai cadangan.
“Yang mengawasi pelaksanaan seleksi ini dari 2 orang staf BKN Cabang Denpasar yaitu Ketut Deni Raharja dan I Made Yudana,” ungkapnya.
Ruth menambahkan, pelaksanaan seleksi CPNS dan P3K diselenggarakan selama 18 hari dari tanggal 8 – 24 September 2021. Jumlah pelamar CPNS 2.474 orang sedangkan pelamar P3K non guru sebanyak 358 orang.
“Dalam 1 hari seleksi akan diikuti oleh 200 orang yang terbagi dalam 4 sesi, jadi setiap sesi 50 orang. Sedangkan untuk hari Minggu hanya 2 sesi saja” ujar Ruth menjelaskan.
Sedangkan kuota untuk Kabupaten SBD untuk CPNS total formasi 257 orang yang terdiri dari Dinas Kesehatan 111 orang, Formasi Teknis 146 dengan total 257.
“Sedangkan untuk P3K non guru 147 orang dengan rincian kesehatan 58 orang dan teknis 89 orang,” pungkasnya. (ota)