Ini Pendapat Pengamat dan Tokoh Agama tentang Sayembara Golkar

flotim juri sayembara 1

KUPANG KABARNTT.CO—Sayembara bertajuk “Rakyat Bicara Golkar Mendengar’ mendapat respon positif dari beragam kalangan. Sayembara menghimpun suara masyarakat melalui video menyasar  penanganan Covid-19.

Sejumlah kalangan yang dihubungi media ini memberi apresiasi yang tinggi kepada Partai Golkar NTT.  Apresiasi itu terutama karena hanya dalam rentang waktu sebulan saja, lebih dari 6.000 video masuk ke panitia.

Bacaan Lainnya
lasarus jehamat2
Lasarus Jehamat

Video-video ini datang dari seluruh kabupaten di NTT, belum termasuk warga NTT diaspora. Penjurian dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi.

Di tingkat kecamatan, semua kecamatan di NTT  sebanyak 309 mengirim 10 nominatornya ke tingkat provinsi. Nominator dari kecamatan ini akan dinilai lagi untuk menentukan 10 nominator dan beberapa favorit untuk dikirim ke provinsi untuk dinilai lagi.

Menurut pengamat sosial dan politik dari FISUP Undana, Lasarus Jehamat,  sayembara yang dilakukan Golkar sebetulnya menunjukkan watak responsif Golkar terhadap kondisi faktual masyarakat.

“Upaya Golkar mendengar langsung suara rakyat tidak hanya menunjukkan kepedulian Golkar pada usaha bersama menghadapi pandemi. Golkar sesungguhnya tengah menjadi pilar demokrasi otentik. Jika benar beringin itu rimbun, dia akan memberikan kesejukan,” tegas Lasarus, Kamis (11/3/2021) pagi.

Usaha pembuatan video dengan tema Rakyat Bicara Golkar Mendengar, kata Lasarus, menunjukkan kemauan Golkar membawa rakyat ke arah kesejukan sosial. Terutama jika dikaitkan dengan situasi pandemi Covid-19.

Menariknya, kata Lasarus, Golkar memilih media video dalam menyerap aspirasi.

“Kenapa video? Partai Golkar rupanya sadar benar bahwa dunia sosial saat ini tidak bisa lagi hidup di ruang sempit peradaban. Teknologi memungkinkan semua orang menyampaikan aspirasi dan isi hati dengan bebas dan lugas. Di situ kejelian Golkar laik diacungi jempol,” kata Lasarus.

Pendapat senada juga dikemukakan  Romo Christofora Yosafat Ngasi, Pr. Imam Projo Keuskupan Weetebula yang juga salah seorang juri tingkat kabupaten ini juga memberi apresiasi yang tinggi.

“Menurut saya tema yang diangkat Partai Golkar dalam sayembara “Rakyat Bicara Golkar Mendengar” merupakan terobosan baru yang baik dari partai politik dan juga masyarakat,” kata Romo Isto, panggilan akrabnya, Kamis (11/3/2021).

kristo ngasi
Romo Christofora Yosafat Ngasi, Pr

Dari sayembara ini, kata Romo Isto, Partai Golkar ingin berada pada situasi masyarakat akar rumput tentang pemahaman masyarakat akan adanya wabah Covid 19.

“Partai Golkar sangat mendukung kerja pemerintah saat ini yang tidak sepenuhnya berjalan baik. Dengan adanya sayembara ini akhirnya kita bisa temukan ada banyak hal seperti kurang pemahaman masyarakat tentang covid, pelayanan yang tidak merata dan dampak covid bagi teman-teman di kesehatan, guru, usaha kecil, dan lain sebagainya,” kata Romo Isto.

Romo Isto menambahkan sayembara ini sangat baik dan mesti mendapat dukungan luas dari semua elemen masyarakat. (den)

Pos terkait