KUPANG KABARNTT.CO—Pemerintah Kota Kupang menyelenggarakan perayaan dan ibadah Natal Oikumene, Senin (04/01) pagi. Wakil Walikota Kupang, Herman Man, meminta agar para ASN meneladani tiga raja dari timur yang rela turun tahta untuk bertemu Yesus.
Perayaan natal yang digelar di Aula Rumah Jabatan Walikota Kupang tersebut dilakukan sesuai protokol kesehatan dan diikuti terbatas oleh Sekda Kota Kupang, pimpinan perangkat daerah dan camat. Sementara para pejabat eselon III, para lurah dan staf mengikuti secara virtual dari kantor masing-masing menggunakan aplikasi zoom.
Ibadah perayaan natal dengan tema “Mereka Akan Menamakan-Nya Imanuel” dengan sub tema “Sukacita Natal Memberikan Semangat Untuk Terus Berubah dan Merawat Kebersamaan di Tengah Pandemi Covid-19” itu dipimpin Pdt. Yandi Manobe, S.Th dari Gereja GMIT Agape Kupang. Sedangkan pesan natal disampaikan Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man.
Turut hadir, Kepala Kejaksaan Negeri Kupang, Odermaks Sombu, S.H., MA., M.H. dan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Ir. Ricardus O. Yunatan dan Wakil Ketua TP. PKK Kota Kupang, Ny. Elisabeth Man-Rengka.
Wakil Walikota Kupang, Herman Man, menyampaikan beberapa pesan natal. Sebagai ASN perlu berefleksi bagaimana menerapkan Imanuel dalam kerja kita sehari-hari.
Dalam kaitan dengan itu, Herman Man minta agar ASN memiliki sifat rendah hati seperti kisah tiga raja saat kelahiran Yesus Kristus.
“Tiga raja bersedia turun tahta atau turun dari kekuasaannya hanya untuk bertemu Tuhan Yesus. Rendah hati. Dalam makna ini para pejabat harus turun tangan untuk menangani persoalan-persoalan di Kota Kupang,” tegas Herman Man.
Selanjutnya Herman Man memberi motivasi untuk optimis. Pandemi Covid-19 ini akan hilang dengan adanya vaksin. “Optimis itu penting, tetapi optimis itu bersandar pada kekuatan manusia, berbeda dengan pengharapan yang bersandar pada Tuhan,” ujar Herman Man.
Herman Man mengajak semua yang hadir agar pada momen natal dan tahun baru agar memanfatkan talenta yang dimiliki dengan penuh rendah hati.
“Saya minta ASN untuk memiliki semangat melayani, bagaimana kita lebih rendah hati, lebih berkorban, fokus pada tugas, dan sikap-sikap pelayanan yang penuh kemanusiaan kepada masyarakat sehingga masyarakat merasa damai,” ucapnya.
Herman Man juga mengutip refleksi dari Gubernur NTT, agar perlu super tim dalam membangun kota ini untuk bersama-sama menangani masalah yang ada.
Dalam kotbah singkatnya, Pdt. Yandi Manobe, S.Th mengatakan, dalam masa pandemi Covid-19 saat ini dimana pemerintah menerapkan kerja dari rumah/ WFH sehingga pekerjaan menjadi kurang optimal, maka natal menjadi momen untuk merawat kerja dalam membangun Kota Kupang bersama-sama. (pkp_ghe/den)