KUPANG KABARNTT.CO— Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), mengharapkan ada revolusi mental yang dimiliki para aparatur sipil negara (ASN).
Harapan Gubernur VBL ini diungkapnya ketika memberikan sambutan dalam acara Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (15/12/2021), di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT.
Dalam sambutannya Gubernur VBL mengatakan, penyelenggaraan acara hari ini jangan sekadar kegiatan rutin ataupun seremoni belaka, akan tetapi kegiatan ini harus mengandung makna dan nilai strategis bagi setiap ASN, karena berkaitan erat dengan penghargaan negara dan penghargaan daerah terhadap jasa serta pengabdian yang telah diberikan oleh setiap aparatur, terutama dalam penyelenggaraan tugas-tugas kepemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di NTT.
“Kita terus menerus menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya yang diberikan presiden. Sebagai aset dari sebuah negara, ASN harus menjadi terdepan dalam pelayanan publik yang memiliki banyak gagasan, anggaran dan sumber daya lainnya untuk pembangunan dalam upaya mensejahterakan rakyat,” kata Gubernur VBL.
Dalam momentum penghargaan ini, Gubernur VBL menginginkan agar terjadi proses revolusi mental yaitu untuk merefleksi, memupuk, dan mengobarkan semangat dan jiwa kepahlawanan dalam diri kita sebagai anak-anak bangsa, khususnya dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang ASN.
ASN dituntut harus memiliki kemampuan fleksibilitas dan kecerdasan yang luar biasa untuk bisa mengikuti perubahan dan tekanan global yang begitu cepat dan kuat.
“Diperlukan pemimpin atau manusia-manusia yang tidak bekerja dengan standar yang biasa-biasa saja. Kita semua harus bergerak maju dan itu harus dimulai dari ASN. Saya memberikan apresiasi setingginya untuk para penerima penghargaan ini sekalian menggugah kita yang hadir di sini sebagai manusia untuk mempunyai mimipi-mimpi besar dalam melayani manusia-manusia lain,” ujar Gubernur VBL.
Gubernur VBL juga memotivasi semangat ASN dalam rangka meningkatkan prestasi, inovasi dan kreativitas dalam pelaksanaan tugas, sehingga menjadi lebih baik dan profesional, sesuai tuntutan reformasi birokrasi, yaitu terwujudnya aparatur yang profesional, berdaya guna dan berhasil guna.
“Tanggung jawab kita bersama aparatur Pemerintah Provinsi NTT sebagai suatu organisasi yang solid, teratur dan disiplin,” tandas Gubernur VBL.
Dalam berbagai bentuk penghormatan dan penghargaan yang telah diberikan oleh negara dan daerah ini, Gubernur VBL menghimbau agar ASN Provinsi NTT terus dan senantiasa memotivasi sekaligus menggairahkan kembali semangat dan dedikasi untuk terus berjuang dan berkarya bagi negara dan daerah NTT sehingga dapat mewujudkan kehidupan masyarakat NTT yang semakin sejahtera dan maju dengan mengubah pola pikir.
“Kebangkitan berpikir harus menjadi nomor satu. Kita harus merefleksi sudah berapa banyak yang sudah kita berikan kepada manusia lain untuk bisa tumbuh. Manusia setia terhadap pelayanan publik dan kesejahteraan umat manusia khususnya masyarakat NTT. Saya harapkan kepada para penerima pengharagaan agar bisa menggugah diri sendiri menjadi aset terpenting dalam pembangunan mindset dan perilaku dalam menuju NTT yang berubah. Kita semua harus berpartisipasi,” ujar Gubernur VBL.
Dalam akhir sambutannya, Gubernur Laiskodat menyampaikan profisiat kepada 353 ASN lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mendapat keistimewaan dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden Republik Indonesia sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang telah berjuang memajukan bangsa, masyarakat dan daerah. (biro ap setda ntt/den)