WAINGAPU KABARNTT.CO—Dua rumah di Dusun Palakahembi di Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur hanyut terbawa banjir kiriman, Jumat (12/3/2021).
Selain dua rumah hanyut, banjir kiriman yang diperkirakan luapan Sungai Kadumbul dan Tabundung, serta beberapa lokasi lainnya di Sumba Timur akibat hujan lebat itu juga merendam Dusun Kabaru.
Banjir kiriman yang menghanyutkan 2 rumah serta merendam puluhan rumah di dua dusun di Desa Palakahembi tersebut sudah terjadi, Jumat (12/3/2021). Sampai sekarang warga dua dusun itu masih mengungsi ke desa tetangga, namun tidak ada yang dievakuasi karena tinggi air mencapai selutut orang dewasa atau 1 meter.
Sekretaris BPBD Sumba Timur, Harry Franky Ratucoreh, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/2/2021), menjelaskan tidak terjadi hujan di Desa Pandawai yang menjadi titik banjir tersebut. Namun banjir itu merupakan kiriman dari sungai-sungai yang meluap seperti dari Kadumbul, Hulu Kambata dan juga Tabundung.
“Ada dua rumah yang rusak akibat banjir. Banjir juga merendam puluhan rumah di dua dusun tersebut. Memang air mencapai 1 meter. Meskipun begitu tidak ada masyarakat yang dievakuasi. Banyak masyarakat yang mengungsi di desa tetangga atau keluarga,” tegasnya.
Herry mengatakan, saat ini air sudah mulai surut dan pihaknya bersama TNI, Tagana dan juga masyarakat Palakahembi melakukan bakti sosial membersihkan lantai gereja dan juga membersihkan saluran irigasi akibat banjir.
“Kami sudah memberikan 20 paket bantuan emergensi berupa paket sembako seperti beras, kopi dan gula, minyak, mie instan dan juga terpal. Namun bantuan emergensi ini diperuntukan bagi keluarga yang benar-benar terdampak. Kami masih di TKP, kami sudah mendata seluruh warga yang terdampak dan untuk memastikan keadaan warga selepas banjir,” jelas Herry.
Sementara Komandan Kodim 1601/Sumba Timur, Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Santoso, mengatakan pihaknya sudah menurunkan personil di Desa Palakahembi untuk memastikan dan membantu masyarakat membersihkan rumah serta memberikan 50 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak banjir.
“Saya sudah langsung turunkan anggota saya ke sana untuk membantu masyarakat yang terdampak dengan dilakukan bakti sosial seperti pembersihan lantai gereja dan pembersihan saluran irigasi akibat banjir. Juga langsung membagikan 50 paket sembako kepada masyarakat,” jelas Siswanto.
Siswanto berharap agar masyarakat yang terdampak didata secara jelas sehingga mendapat bantuan emergensi. “Ya, yang pastinya seluruh persediaan bahan makan masyarakat rusak akibat banjir, sehingga didata agar mendapatkan bantuan sembako,” katanya. (np)