WAINGAPU KABARNTT.CO—Pelaksanaan vaksinisasi Covid-19 tahap 1 untuk para tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Sumba Timur sudah dilakukan. Namun belum seluruh nakes divaksin karena kekurangan vaksin.
Vaksin tahap 1 yang diperoleh Kabupaten Sumba Timur mencapai 2.440 dosis dan masing-masing nakes memperoleh 2 dosis. Dengan demikian hanya 1.220 nakes yang tervaksin untuk tahap pertama.
Sedangkan jumlah nakes yang terakomodir di aplikasi mencapai 1.445 nakes, sedangkan total nakes di Kabupaten Sumba Timur mencapai 1.900 orang sehingga jumlah nakes yang belum divaksin yang sudah terakomodir dan belum terakomodir pada aplikasi hampir 700 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumba Timur, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Jonker Telnoni, yang dikonfirmasi lewat telepon seluler, Kamis (4/3/2021) malam membenarkan masih banyaknya nakes yang belum divaksin akibat kekurangan vaksin.
Namun keterbatasan vaksin untuk nakes tersebut, jelas Jonker, akan diantisipasi pada pengiriman vaksin tahap 2.
“Tahap 1 vaksin sangat terbatas untuk nakes, jadi hanya 1.220 orang nakes yang divaksin. Padahal yang terakomodir di aplikasi mencapai 1.445 orang. Masih banyak juga nakes yang belum terakomodir dalam aplikasi, kami perkirakan masih 700 orang nakes yang belum divaksin, meskipun memang nantinya tidak semua nakes bisa divaksin karena komorbit, namun kami tetap mengakomodir jumlahnya,” jelas Jonker.
Lebih lanjut Jonker mengatakan, tahap 2 Kabupaten Sumba Timur akan mendapat vaksin 150 vial dengan tiap vial berisi 9-10 dosis dengan sasaran 1.200 orang. Vaksinasi tahap 2 tersebut diperuntukkan bagi pelayan publik.
Meskipun tahap 2 ini diperuntukkan untuk pelayan publik, namun pihaknya akan mengantisipasi agar nakes yang belum tervaksin bisa diakomodir agar seluruh nakes dapat divaksin.
“Ya kita akan siasati pada tahap 2 ini agar nakes seluruhnya divaksin. Meskipun memang diperuntukkan untuk publik, namun kami juga proritaskan nakes agar terakomodir. Ya, memang mereka merupakan prioritas. Jadi kita akan siasati bagaimana baiknya,” imbuhnya.
Menurut Jonker, seluruh masyarakat akan mendapatkan vaksin, namun secara bertahap. Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir tentang pengadaan vaksin.
“Target pelaksanaan vaksin itu sampai tahun 2022. Jadi vaksinaasi juga akan dilaksanakan secara bertahap, masyarakat tidak perlu cemas akan ketersediaan vaksin,” serunya.
Untuk diketahui total kasus Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur hingga Kamis (/3/2021), mencapai 461 kasus dengan akumulasi kasus sembuh 375 kasus, masih dirawat 70 kasus dan meninggal dunia mencapai 16 kasus.
Untuk sebaran 70 kasus aktif dirawat di beberapa tempat, yakni 6 dirawat di RSUD Rara Meha, 21 dirawat di Hotel Cendana, 1 kasus dirawat di Puskermas Kambanir dan 42 kasus diisolasi di rumah masing-masing dengan pantauan tim gugus secara ketat. (np)