WAIBAKUL KABARNTT.CO—Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S K Limu, melaunching pembangunan SPAM Praikalala di Desa Sambaliloku, Kecamatan Umbu Ratunggai Tengah, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/11/21).
Hadir dalam acara launching tersebut Sekretaris Dinas PUPR Sumba Tengah, Sofyan Kolowo, ST, beserta staf, tim teknis dari PT Bumi Indah, sejumlah warga setempat.
Pembangunan SPAM Praikalala yang dikerjakan oleh PT Bumi Indah itu selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan bulan Desember 2021. Padahal kondisi medannya cukup sulit, sehingga harus membuka jalan untuk melakukan pengerjaan proyek tersebut.
Bupati Paul Limu dengan penuh sukacita mengungkapkan rasa puasnya karena pembangunan SPAM Praikalala yang selesai dikerjakan oleh Bumi Indah sangat bermanfaat bagi masayarakat Desa Sambaliloku dan mewujudkan program unggulan Pemda Sumba Tengah Air Bersih.
Kepada media ini, Bupati Paul mengatakan, dirinya bersama masyarakat Sumba Tengah harus bersyukur pada Tuhan karena sudah memberikan alam yang indah, teristimewa air yang merupakan kebutuhan dasar.
Paul Limu juga memberi apresiasi kerja keras Dinas PUPR melalui Cipta Karya yang sudah melaksanakan survai mata air, ketinggian dan merancang desain yang bagus sampai pada pelaksanaan pembangunan SPAM Praikalala.
“Kalau tanpa teman-teman PUPR tidak mungkin hari ini kita bisa launching SPAM Praikalala di Desa Sambaliloku ini. Semua kerja keras sehingga bisa merumuskan dalam desain yang bagus,” ungkap Bupati Paul Limu.
Paul Limu juga memberi apresiasi kepada pihak ketiga yang menyelesaikan dengan baik pembangunan SPAM Praikalala, yang hasilnya akan dimanfaatkan oleh masyarakat Sumba Tengah khususnya di Desa Sambaliloku.
“Luar biasa sekali, kerja sama dengan pihak ketiga terisitimewa dari Bumi Indah. Kalau pengamatan saya selama menjadi Bupati, ini sudah sumber air yang kelima dan nilainya hanya Rp 2 M, tetapi Bumi Indah lebih banyak kerja dengan hati. Walaupun banyak kurangnya, dia berusaha agar air sampai ke masyarakat,” tutur Bupati Paul memuji Bumi Indah.
Lebih lanjut Bupati Paul Limu mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang tinggi dari Bumi Indah yang ikut membangun Kabupaten Sumba Tengah dengan bekerja mengandalkan hati. Target kita memang Desa Sambaliloku, karena berada di ketinggian dan jarak sumber airnya yang jauh dari masyarakat.
“Atas nama masyarakat Sambaliloku kami mengucapkan terima kasih kepada Bumi Indah dan teman-teman dari PU (Cipta Karya) sehingga menghasilkan air. Saya juga dari pemerintah mengucapkan terima kasih pada Bumi Indah yang sudah bekerja dengan tulus hati,” jelasnya.
Bupati Paul menjelaskan, untuk Bumi Indah urusan bisnisnya itu soal kedua, tapi ini soal melayani. “Bumi Indah sudah bekerja sama dengan baik dengan Pemda dan ikut melayani masyarakat Sumba Tengah. Bagi saya juga mimpi saya di Sambaliloku sudah hampir 3 tahun dan baru kali ini terlayani meskipun belum optimal,” katanya.
Paul Limu berharap ke depan Bumi Indah tetap bekerja sama untuk pembangunan di Sumba Tengah.
“Saya berharap ke depan akan berbuat yang lebih baik lagi dan bisa melayani beberapa desa sekaligus. Kami akan tambahkan lagi anggaran Rp 5 M sehingga bisa menjangkau 2 atau 3 desa,” imbuhnya.
Salah satu warga masyarakat Sambaliloku, Juni Bita Doke, yang ditemui media ini mengungkapkan rasa harunya yang tak terhingga, karena saat ini dirinya bersama warga masyarakat lainnya tidak perlu lagi berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih.
“Kami sangat bersyukur karena sekarang air sudah berada di depan rumah kami. Kami rasa ini adalah berkat yang luar biasa buat kami,” kata Juni sambil meneteskan air mata.
Juni menjelaskan, selama ini ia harus berjalan kurang lebih 6 km untuk mendapatkan air di kali. Kalaupun menggunakan kendaraan roda dua jalan sangat rusak di desanya.
Juni berjanji akan ikut menjaga dan merawat pipa air yang sudah tersebar di desanya.
“Sekali lagi kami benar-benar berterima kasih kepada pemerintah dan kontraktor yang sudah menyiapkan pipa air hingga ada di depan rumah kami. Hanya Tuhan yang bisa membalas budi baiknya,” katanya penuh haru.
Sementara itu kepala proyek dari PT Bumi Indah yang dimintai keterangannya oleh media ini mengatakan ikut bahagia melihat masyarakat bahagia.
Ketika ditanya masalah pengorbanan Bumi Indah yang tidak memperhitungkan keuntungan dalam bekerja, ia mengatakan mereka bekerja dengan hati sehingga bisa menghasilkan output yang dapat memuaskan masyarakat.
“Pimpinan kami selalu menekankan agar dalam proses pekerjaan selalu bekerja dengan hati, agar output dari pekerjaan itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkap kepala proyek yang tidak mau menyebut namanya ini,
Dirinya menambahkan pimpinan Bumi Indah ikut bersyukur dan bahagia kaena pekerjaan ini cepat selesai dari waktu yang ditentukan sehingga bisa melihat masyarakat Sambaliloku tersenyum bahagia. (ota)