LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Para siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas Katolik St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) dipacu untuk fasih berbahasa Inggris.
Agar tekad ini menjadi nyata, pihak sekolah mengadakan lomba berbahasa Inggris yang digelar di aula sekolah tersebut dengan tema “Literasi and Digital Era in Super Priority Tourism Destination”, Jumat (19/11/2021).
“Labuan Bajo merupakan kota pariwisata super premium yang sudah mendunia. Karena itu anak-anak disiapkan untuk mampu bersaing, baik penguasaan bahasa Inggris maupun teknologi agar mereka menarasikan segala potensi pariwisata di Labuan Bajo kepada dunia,” kata inisiator lomba tersebut, Sipryanus Safardi, S.Pd.
Guru Bahasa Inggris berkompeten di sekolah tersebut menjelaskan, agar siswa-siswi bisa tampil tampil maksimal saat mengikuti lomba, pihaknya selama dua minggu menempa para siswa.
“Kita benar-benar menempa para siswa sehingga sebanyak 56 peserta tampil memukau pada saat lomba,” kata Safardi.
Materi yang dibawakan para siswa berupa speech dan story telling. Para siswa antusias mengikuti perlombaan tersebut.
Salah seorang peserta, Maria Yolani Edison (16), yang duduk di kelas 11 IPS mengaku senang dan bangga bisa tampil mengikuti lomba hari itu. Dirinya mengaku senang dan bangga berkat dukungan para guru.
“Saya membawakan materi story telling saat lomba dan rasanya bangga juga terharu bisa tampil. Oleh karena itu, saya turut bangga dengan para guru di sekolah karena merekalah motivasi terbesar saya,” kata Yolani.
Sementara itu ditemui di ruangannya, Kepala SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Pater Agustinus Susanto Naba, SVD, menjelaskan, English Competition ini digelar sebagai rangkaian dari acara untuk menyambut Hari Ulang Tahun PGRI, Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 dan Hari Pahlawan, 10 November 2021.
Pater Agustinus menjelaskan, English Competition tersebut diadakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang Bahasa Inggris. Pentingnya peningkatan SDM siswa karena status pariwisata Labuan Bajo berada pada level super prioritas.
“Digital dan literasi diharapkan mampu menciptakan komunitas belajar bagi anak-anak di lembaga pendidikan Yayasan Santo Arnoldus Labuan Bajo. Kualitas anak-anak didik menjadi identitas sekolah kami. Sehingga pada saat event-event nasional maupun internasional kami sudah siap hadapi itu semua,” kata Pater Agustinus.
Ada pun juri yang menilai merupakan tenaga-tenaga berkompeten baik dari LSM maupun tenaga pendidikan dari dinas terkait.
Penyelenggaraan lomba pun berlangsung meriah namun dengan pengetatan protokol kesehatan Covid-19. (obe)