TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Laode M. Sabbaruddin, memimpin apel gelar pasukan dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur, Minggu (15/8/21).
Dalam apel tersebut Dandim 1629/SBD didampingi Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Joseph F H Mandagi, S.IK, Danki 1 Yon C Pelopor SBD, Iptu Jhoni Marthin, Kasat Pol PP SBD, Zet Pakereng, SP. Apel ini dalam rangka gelar pasukan dan kendaraan operasional sesuai petunjuk Pangdam IX/Udayana.
Adapun peserta yang mengikuti apel 1 Peleton Kodim 1629/SBD, 1 Peleton Brimob Yon C Pelopor SBD, 1 Peleton Personil gabungan staf Polres SBD, 1 Peleton Personil Sat Pol PP SBD dan 1 Peleton gabungan Resmob dan Intel Kodim.
Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Laode M. Sabbaruddin, yang ditemui media ini usai apel gelar pasukan menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan untuk pemeriksaan kembali bagaimana kesiapan Kabupaten SBD dalam rangka memutus mata rantai virus corona.
“Pasukan kita gelar, keterlibatan OPD kita ikutsertakan, kendaraan kita gelar. Bahwa TNI/Polri maupun OPD di SBD ini intinya mendukung upaya-upaya pencegahan Covid-19, khususnya Bupati sebagai kepala daerah. Hanya memang perlu kita pemeriksaan, pengecekan dan kita evaluasi lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Laode menjelaskan, sarana angkut dalam melaksanakan 3T (testing, tracing, treatment) sangat terbatas di SBD. Dengan adanya apel ini, Laode bersama Kapolres dan Satgas Covid SBD berharap ada penambahan kendaraan untuk menjemput masyarakat yang positif terpapar Corona.
“Kalau kita lambat lakukan 3T, hasil yang kita dapat juga akan semakin naik kasus positif Covid di SBD. Tetapi kalau kita cepat 3T, tentunya kita bisa menurunkan angka konfirmasi atau positif,” jelasnya.
Laode juga menghimbau masyarakat SBD bukan hanya Satgas Covid saja yang melakukan ini, tetapi seluruh elemen masyarakat SBD wajib mendukung dengan mematuhi prokes dengan melaksanakan 3T dan 3M dalam kehidupan sehari-hari.
Kepada tim Satgas yang bertugas, Laode meminta untuk siap melaksanakan tugas 2 kali 24 jam, sesuai perintah Pemerintah Daerah sampai Covid tuntas di SBD.
“Kalau masyarakat tidak mendukung agak susah, tapi kalau masyarakat sudah sadar bahwa Covid itu sangat berbahaya dan ada di lingkungan kita sehari-hari. Jadi saya imbau masyarakat untuk selalu patuhi protokol kesehatan,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Kapolres SBD, AKBP Joseph F H Mandagi, S.IK. Apel bersama ini, kata Mandagi, untuk melihat kesiapan penanganan Covid di level 3 PPKM. Personil Polres SBD seluruhnya siap mendukung upaya penanganan dan pencegahan COVID di SBD.
“Seluruh personil Polres SBD sampai ke Polsek mendukung penuh upaya ini. Memang personil Polres yang terlibat di posko ada 30-an, tetapi pengerahan sampai di tingkat Polsek pun kita tetap laksanakan. Polsek akan bekerja sama dengan Koramil, puskesmas atau petugas kesehatan yang ada di tingkat kecamatan,” jelas Mandagi.
Mandagi menghimbau seluruh personil agar tetap semangat, tidak lengah dan tidak lupa menjaga kesehatan diri sendiri.
Sementara itu Danki 1 Yon C Pelopor SBD, Iptu Jhoni Marthin, menjelaskan pihaknya dari awal Covid masuk SBD sudah mempunyai komitmen membantu Pemda untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kami dari awal mula Covid selalu ada dan hadir di Posko Covid SBD, bila perlu armada kendaraan kita bantu dalam penanganan Covid. Untuk Brimob sendiri seluruhnya terlibat yang rutin tiap hari ada 12 orang. Kendaraan kita siap,” tegas Marthin.
Marthin berharap semua tim tetap solid, jangan sampai ada beberapa yang kurang aktif. Karena wabah Covid ini merupakan wabah dunia yang bisa diselesaikan dengan adanya kerja sama dan kebersamaan semua komponen.
Apel bersama yang digelar di Posko Covid Galatama ini berjalan lancar dan dilanjutkan dengan diskusi ringan usai apel. (ota)