Covid Meningkat, Melchias Mekeng Ingatkan Jangan Main-Main

markus mekeng1

KUPANG KABARNTT.CO—Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, mengingatkan para kader Golkar baik di eksekutif maupun legislatif di NTT  tidak main-main dengan Covid-19.  Semua harus satu focus yakni menangani Covid-19.

Anggota DPR RI itu melukiskan tentang dampak keuangan negara (APBN) akibat Covid-19. Saat ini, kata Mekeng, keuangan negara terkuras banyak untuk penanganan Covid-19.

Bacaan Lainnya

”Bapak-bapak dan ibu sekalian sebagai pemimpin di daerah, baik di eksekutif maupun di legislatif harus punya tekad yang bulat, fokus nomor satu adalah Covid. Jangan menjadikan situasi covid yang membuat orang takut. Kita harus bisa menurunkan, kalau bisa tidak ada Covid di NTT agar orang yang sudah jatuh bisa bangkit lagi. tapi kalau kita sudah susah terus covid-nya juga tinggi kita susah dobel. Untuk itu hemat saya harus fokus pada anggaran refokusing untuk penanganan. Pembangunan yang lain ditunda dulu,” kata Mekeng dalam rapat virtual bersama pengurus DPD I Golkar NTT, para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari dan yang diusung Golkar serta Fraksi Golkar DPRD NTT dan DPRD se-kabupaten/kota, Selasa (6/7/2021) malam.

Rapat itu dipimpin Ketua DPD Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. Para kepala daerah/wakil kepala daerah yang hadir dalam rapat itu antara  lain Bupati Ngada, Andreas Paru; Bupati Timor Tengah Selatan, Egusen Pieter Tahun;  Bupati Timor Tengah Utara, David Djuandi; Bupati Belu, dr. Agus Taolin; Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut; Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Christian Taka; Wakil Bupati Kupang, Jery Manafe; Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus Saek.

Dalam rapat itu, Melchias Mekeng banyak memberikan penjelasan dan pemahaman tentang situasi keuangan negara pada saat pandemi Covid-19 sekarang.  Sebagai wakil rakyat yang lama bergabung di komisi yang menangani keuangan, Mekeng mendeskripsikan beban ABPN akibat Covid-19.

“Secara ekonomi Indonesia berhubungan dengan negara lain. Jika Indonesia tidak sehat karena Covid, maka negara-negara lain tidak akan dating untuk investasi di Indonesia, baik investasi ekonomi maupun pariwisata. Oleh karena itu fokus kita adalah bereskan dulu covid. Saya agak sedih karena kemarin membaca di online Covid di NTT naiknya cukup tinggi. Jangan dianggap enteng bapak-bapak, ibu sekalian. Kalau Covid di NTT tinggi tidak ada lagi orang yang mau datang ke NTT. Bayangkan orang bule sudah jarang ke NTT, ini adalah kendala yang dihadapi negara kita saat ini,” tandasnya.  (den)

Pos terkait