TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Budaya cium hidung dan berpelukan saat bertemu menjadi salah satu sorotan salah seorang nominator Sayembara Rakyat Bicara Golkar Mendengar tingkat Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Pengumuman para nominator tingkat kabupaten diumumkan, Senin (1/3/2021) hari ini. Setiap kabupaten/kota di NTT memilih 10 nominator terbaik dan 5-10 favorit.
Selanjutnya para nominator dan favorit ini dikirim ke provinsi untuk dinilai oleh juri tingkat provinsi untuk mencari 30 penenang dan 15 favorit.
Yang menarik dari SBD adalah sorotan soal budaya cium hidung dan berperlukan saat bertemu di pesta adat. Budaya cium hidung dan berpelukan ini disentil dalam video yang dikirim Ester Dada Gole asal Kecamatan Wewewa Bara yang bekerja sebagai ASN di Pemkab SBD.
Dalam videonya itu Ester menunjukkan rekaman video yang memperlihatkan orang masih berciuman hidung dan berpelukan saat pesta adat.
Menurut Ester, cium hidung dan berpelukan itu menjadi tantangan mencegah penyebaran Covid-19. Karena itu Ester menganjurkan Pemerintah Kabupaten SBD mengeluarkan aturan tegas meniadakan pesta adat untuk sementara waktu.
Sepuluh nominator dari SBD didominasi peserta yang menyoroti aspek pendidikan dan budaya. Sepuluh nominator terbaik itu yakni 1. Agustinus Dona (mahasiswa), 2. Agustina Giling Bali (guru), 3. Anjeli Miku Ate (perawat), . 4. Atalia Iring (mahasiswa), 5. Azhari Onto (fotografer), 6. Dr. Ardi Swara (dokter), 7. Ester Dada Gole (ASN), 8. Vania Leda (mahasiswa), 9. Jenga Matias (pensiunan), 10. Yeremias Gera (mahasiswa).
Selain 10 nominator terbaik itu, SBD juga mengirim 10 favorit lagi ke juri tingkat provinsi. Mereka adalah 1. Alvi Dawa (guru), 2. Anggely Nena (mahasiswa), 3. Beatriks Japa Nuni (mahasiswa), 4. Elisabet Lada (pelajar), 5. Scholastika Natalia Pemudadi (mahasiswa), 6. Arniani Tamo Ina (perawat). 7. Imaneli Rewa (bidan), 8. Ishack Carles (mahasiswa), 9. Adios Dawa (pendeta). 10. Yosefus Banobe (guru).
Heribertus Pemudadi, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD SBD yang juga salah seorang anggota juri, memberi apresiasi yang tinggi kepada para peserta, baik yang terpilih sebagai nominator maupun sebagai favorit.
“Atas nama tim juri saya sampaikan banyak terima kasih kepada ratusan peserta yang memasukkan video hasil karyanya. Selamat kepada mereka yang keluar sebagai pemenang di tingkat kabupaten dan juga para juara favorit. Selamat juga kepada mereka yang belum beruntung. Partisipasi semua peserta sangat berarti dan bermakna untuk penanganan dan percepatan Covid-19,” kata Heri. (den)