Bupati Malaka Sambut Kehadiran CD Bethesda Yakkum

malaka bupati CD Betesda

BETUN KABARNTT.CO–Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H, MH menyambut baik kehadiran lembaga manapun sepanjang program yang dilaksanakan bermanfaat bagi masyarakat, termasuk CD Bethesda Yakkum.

Lembaga CD Bethesda Yakkum sudah sekian tahun berkiprah di Malaka, Program yang dilakukan CD Bethesda selama ini terutama di bidang kesehatan yang memberi dampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan warga.

Bacaan Lainnya

Bupati Malaka, Simon Nahak, menyampaikan hal ini ketika membuka Workshop Visioning Program Kesehatan Kabupaten dan Desa di Hotel Ramayana, Betun, Jumat (17/9/2021).

Turut hadir dalam workshop dengan tajuk “Sinergi Membangun Mimpi Malaka Sehat Melalui Desa SDGs UPKM/CD Bethesda Yakkum” ini antara lain  Wakil Direktur Program Layanan Kesehatan Primer dan Inovasi Terapan UPKM/CD Bethesda Yakkum, Jakarta, Sukendri Suswanto, S.Pd, M.Kes, Kadis PMD NTT, Viktor Manek, Manager UPKM/CD Bethesda Area Malaka, Heny Pesik, serta beberapa pimpinan OPD lingkup Pemda Malaka.

Bupati Simon mengatakan, pola pendampingan yang dilakukan terhadap kelompok ibu-ibu di desa dengan  memanfaatkan potensi-potensi lokal di Malaka tentu perlu didukung. Bagi pemerintah, sepanjang program yang dibuat bernilai positif tentu menjadi perhatian.

“Saya perlu sampaikan bahwa di Malaka baru-baru dilanda bencana seroja. Banyak sumur bor terbenam lumpur sehingga warga kesulitan air bersih. Kami memang punya Sungai Benenai yang memberi manfaat bagi pertanian tapi juga membawa bencana,” kata Bupati Simon.

Bupati Simon menggarisbawahi virus rubela  yang bisa melanda warga Malaka. Untuk itu perlu bantuan dari lembaga ini.

“Silahkan lakukan MoU dengan Pemda.  Harapan saya tentu  jangan cuma MoU tapi habis itu ada eksekusi,”  pinta Bupati Simon.

Sukendri Suswanto mengatakan, kehadiran lembaganya untuk memberi semangat dan motivasi serta pendampingan tenaga kepada warga. Pihaknya sangat berharap ada dukungan dari Pemda Malaka dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan warga.

“Program kami untuk periode pertama sudah berakhir dan kini dilanjutkan lagi.  Ada 10 desa yang jadi titik dampingan kami. Harapan kami kalau dapat Dana Desa bisa dialokasikan untuk perkuat isu-isu kesehatan di desa. Saat ini kami sedang bermimpi ada desa yang sehat dan cerdas di Malaka,” kata Sukendri.  (yos)

Pos terkait