KUPANG KABARNTT.CO—Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H,M.H menghadiri kegiatan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 dan penanganan pandemi Covid-19 bersama Menteri DalamĀ Negeri, Tito Karnavian, di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Kamis (3/6/2021).
Kegiatan ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, didampingi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Wakil Gubernur NTT, Yosef A. Nae Soi.
Kunjungan Kerja (Kunker) Mendagri dan pelaksanaan kegiatan di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT tersebut berjalan sesuai protokol Covid-19 secara ketat.
Adapun rangkaian kegiatannya yakni penyerahan secara simbolis bantuan masker kepada Provinsi NTT dan perwakilan kabupaten/kota se-NTT dari Ketua Umum TP PKK, Tri Suswati, didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Sementara itu Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam sambutannya menyebut, tugas pemerintah itu mengatur masyarakat agar tetap sehat.
“Kita urus orang sakit sampai sembuh. Dan mengurus orang sehat agar tidak boleh sakit. Itu tanggung jawab pemerintah,” tandas Gubernur Viktor.
Selain itu Viktor juga mengatakan, NTT mengalami defisit dalam bidang infrastruktur. Untuk itu dirinya meminta agar harus ada percepatan inovasi dari pinjaman-pinjaman daerah.
“Kami punya banyak aset yang harusnya menjadi kekuatan untuk percepatan pembangunan,” ungkap Viktor.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan, kunkernya ke NTT terkait dukungan program TP PKK. Selain itu tentu berkaitan dengan masalah bencana.
Tito menambahkan, banyak bantuan pada saat bencana, namun jeda waktu satu dua bulan masyarakat korban bencana tidak lagi menerima bantuan.
“Mitigasi bantuan bencana seroja kemarin belum tuntas. Semua stakeholder harus bergerak dan bekerja sama,” kata mantan Kapolri ini.
Kasus covid juga, kata Tiro, bukan selesai, malah makin meledak dan mengalami kenaikan di beberapa negara. Termasuk Malaysia, tetangga Indonesia.
“Kita harus memerlukan satu ketahanan. Memiliki konsistensi, jangan lengah dan lelah menerapkan protokol Covid-19. Kita harus jujur ada kejenuhan di tengah masyarakat memakai masker, ada juga kejenuhan pemerintah,” tegas Mendagri.
Dirinya meminta agar tugas pemerintah adalah jangan lengah dan lelah, mengaktifkan kembali kampanye-kampanye terkait protokol kesehatan Covid-19. (tim/yos)