Bupati Mabar Geram Karena Lingkungan OPD Kotor

Mabar Edi Ende geram

LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Bupati Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi, mengaku geram melihat kondisi lingkungan kantor OPD Mabar yang kotor.

Demikian  disampaikan Edi, sapaan akrabnya,  usai melakukan Inspeksi mendadak (sidak) di beberapa Dinas Lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Senin (1/3/2021) pagi.

Bacaan Lainnya

“Lingkungan kantor di beberapa OPD yang ada di Mabar sangat sangat jorok dan banyak sampah. Itu merupakan cerminan perilaku yang malas dan tidak disiplin,” kata Bupati Edi usai melakukan sidak di Dinas PUPR.

Hal lain yang ia temukan, ruangan toilet dan ruangan kantor yang kotor dan menebarkan bau tak sedap. Sehingga dia menegaskan, pegawai ataupun kepala dinas yang malas harus dikarantina.

“Bagaimana mungkin terjadi perubahan besar sementara tanggung jawab hal yang kecil saja tidak beres?” sesalnya.

Edi berharap agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemda Mabar harus disiplin.

“Kegiatan sidak seperti ini akan selalu saya lakukan untuk memastikan kebersihan di kantor-kantor dinas. Sehingga ketika ruangan kantornya bersih pelayanan akan lebih baik,” ujarnya.

Edi juga menekankan kinerja ASN yang sangat rendah di Kabupaten Manggarai Barat juga menjadi soal yang harus dibenahi.

“Pokokmya tidak ada ASN yang datang terlambat dan kerjanya sesuka hati. Yang berperilaku seperti itu wajib dikarantina,” cetusnya.

Sementara itu Wakil Bupati (Wabub) Manggarai Barat, Yulianus Weng, di hari yang sama melakukan sidak di Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (PKO) Mabar.

Weng mengatakan, saat apel dan memberikan arahan dia  mendapati dua ASN yang sedang berbicara dengan rekannya.

“Saya langsung memberi teguran keras kepada keduanya. Menurut saya, ini terkait etika. Arahan wabub tidak diindahkan, apa pagi kepala dinasnya mereka sendiri,” ungkapnya.

Hasil temuan lainnya, kata mantan Kadis Kesehatan Manggarai tersebut, di kantor tersebut banyak sarang laba-laba yang menggantung di dinding.

“Bagaimana mungkin mereka bisa betah di kantor jika kantor jorok? Begitupun dengan kebersihan toilet. Pintu toilet malah rusak, lantainya kotor dan bau, bahkan kain gorden warnanya sudah menghitam,” geramnya.

Hal itu memberi kesan bahwa ada sifat masa bodoh terkait situasi kebersihan kantor dan lingkungan sekitar.

“Kita berharap ke depan ada perubahan terkait kebersihan ini. Pemerintah merupakan pelayan bagi masyarakat, karena itu harus memberi contoh yang baik,” tutupnya. (obe)

Pos terkait