RUTENG KABARNTT.CO–Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, menghadiri sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan se-Kabupaten Manggarai.
Musrenbang tersebut dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 dan dibuka secara resmi oleh bupati di Kantor Camat Cibal, Kabupaten Manggarai, Jumat (19/3/2021).
“Setiap usulan yang masuk dalam musrenbang tentunya penting. Namun, setiap usulan itu perlu ditentukan mana yang menjadi prioritas dan mana yang tidak,” kata Bupati Heri dalam sambutannya.
Untuk itu, lanjutnya, selain membawa rencana pembangunan perlu juga ada keluasan hati dari masyarakat supaya usulan yang diakomodir adalah yang paling diprioritaskan.
“Semua harapan kita penting semua, tapi kita harus merumuskan prioritas dari yang paling penting dan mendesak,” tegas Heri.
Heri memberi penekanan bahwa perlu keluasan hati menentukan prioritas pembangunan. Secara umum, kebutuhan terbesar di Manggarai adalah soal infrastruktur, sehingga kemajuan pembangunan infrastuktur di Manggarai meski perlu didorong.
Akan tetapi baginya, pembangunan infrastuktur juga harus menyokong produktivitas.
“Produktivitas itu bukan soal barang saja, tapi juga manusia (SDM), antara lain kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.
Di samping infrastruktur, kata Heri, salah satu persoalan yang menjadi perhatian besar adalah penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19.
Karena itu dalam merumuskan segala persoalan yang ada, kata Heri, perlu perspektif teknokrat yang diwakili oleh perangkat-perangkat daerah untuk menambah wawasan dari sisi birokrasi.
“Yang datang ke musrembang semuanya membawa ilmu dan pengetahuannya. Di situ kita menyampaikan kepentingan,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Heri didampingi Ibu Meldyanti Hagur Nabit, para pimpinan perangkat daerah, Camat Cibal, perwakilan perangkat daerah, dan stakeholder lainnya.
Sementara itu, pada hari yang sama Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, SH, secara resmi membuka pelaksanaan musrenbang di Iteng, Kecamatan Satarmese, sekaligus meresmikan pemanfaatan Gedung Puskesmas Langgo dan Iteng, Kabupaten Manggarai.
Dalam sambutannya, Ngabut menyampaikan, bukan hanya soal pembangunan fisik seperti pembangunan jembatan, jalan dan lain-lain. Pembangunan cara berpikir ini juga penting.
“Pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh kesamaan berpikir dan persepsi, serta didukung oleh SDM, anggaran, dan fasilitas yang layak,” ungkapnya.
Tantangan ke depannya, kata Ngabut, pemerintah dihadapkan pada sejumlah pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Antara lain kelangkaan pupuk subsidi, persoalan hak ulayat tanah, pelaksanaan pilkades serentak, dan rencana pemekaran Kecamatan Satarmese.
“Bupati, wakil bupati, dan instansi teknis berkomitmen membahas ini (kelangkaan pupuk subsidi) dan actionnya sebentar lagi harus ke Jakarta untuk mendiskusikan ini secara politik,” kata Ngabut.
Ngabut berharap, berkaitan dengan persoalan tanah agar pihak kecamatan segera membangun koordinasi dengan BPN, sehingga persoalan tersebut segera terselesaikan. (obe)