BORONG KABARNTT.CO–Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, menegaskan penanggulangan stunting menjadi tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat.
Bupati Agas mengatakan hal itu ketika membuka Workshop Kapasitas Bidan dan Kanker dalam Upaya Pencegahan Stunting di Manggarai Timur, Selasa (27/4/2021), di Borong.
Acara yang berlangsung selama dua hari, Selasa_Rabu (26-27/4/2021) itu dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal ( PPDT).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan dalam masyarakat guna mengatasi persoalan stunting di wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
Bupati Agas dalam sambutannya mengatakan penanggulanngan stunting menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi setiap keluarga dan masyarakat.
Itulah sebabnya, kata Agas, kehadiran para bidan, tenaga gizi, dan kanker yang menjadi peserta kegiatan ini sangat penting agar mampu berperan secara optimal dalam menurunkan persentase stunting di Manggarai Timur.
“Saya berharap agar melalui kegiatan workshop ini bisa mendapat sebuah output yang bermanfaat, baik bagi bidan, para tenaga gizi, dan kanker serta seluruh masyarakat Manggarai Timur,” katanya.
Kepada peserta workshop Agas menegaskan harus mengikuti kegiatan ini dengan baik.
“Peserta harus bisa menunjukkan kemampuannya untuk semakin profesional dan terampil dalam melakukan pencegahan terhadap masalah stunting serta bagaimana mensosialisasi terkait peningkatan derajat kesehatan balita dan perbaikan gizi bagi anak-anak,sehingga Matim bebas stunting,” pintanya.
Bupati Agas juga mengajak semua pihak untuk kerja sama mendukung terwujudnya kesehatan gizi yang seimbang bagi anak-anak di Manggarai Timur agar bebas stunting.
“Anak yang terpenuhi gizinya dengan baik itu adalah anak yang sehat dan cerdas. Apabila terpenuhi semua dengan baik, maka secara otomatis bangsa ini menjadi sehat dan kuat serta mampu berprestasi dengan baik,” tegasnya. (adi)