BPOLBF dan Bandara Komodo Sinergi Promosi Pariwisata

LABUAN BAJO KABARNTT CO–Memperkuat  promosi pariwisata Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan manejemen Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar) membangun kerja sama.

Bentuk kerja sama tersebut, yakni dengan mengubah beberapa space di ruang bandara untuk memberikan informasi gambaran aktivitas pariwisata di Labuan Bajo dan destinasi wisata lainnya di Pulau Flores.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan soft launching yang dilaksanakan di Bandara Komodo pada Rabu (19/5/2021) pagi, Direktur BPOLBF, Shana Fatina, menyampaikan   ketersediaan sarana pendukung di area Bandara Komodo merupakan strategi mempromosikan pariwisata Labuan Bajo dan Flores.

“Sebagai jalur pintu masuk bagi wisatawan, bandara mampu dimanfaat memberikan informasi awal bagi para wisatawan, sehingga memiliki referensi tempat-tempat wisata atau jenis-jenis produk UMKM yang tersedia,” kata Shana.

Shana menjelaskan, beberapa spot di area bandara diubah dan dilakukan penambahan yang bertujuan untuk memberikan informasi yang diperlukan seperti hal-hal yang berkesan bagi wisatawan.

Untuk area kedatangan di dalam bandara telah dipasang stand 3D Photo Boot dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya. Selain itu dilakukan pula penambahan signage (papan informasi) untuk memperjelas informasi bagi wisatawan.

“Penambahan juga akan dilakukan di area keberangkatan dengan menambahkan signage kampanye rindu Labuan Bajo,” lanjutnya.

Kampanye Rindu Labuan Bajo, menurut Shana, dimaksud untuk mentrigger perasaan rindu bagi para wisatawan yang sudah pernah ke Labuan Bajo untuk kembali mengunjungi Labuan Bajo.

Selain itu tersedia juga penempatan stand untuk penyediaan brosur brosur milik para pelaku industri pariwisata.

Yang tak kalah pentingnya telah tersedia pula etalase display produk-produk UMKM. Khusus untuk display (pajangan) produk-produk UMKM yang ditampilkan merupakan produk-produk UMKM milik pelaku usaha yang ada di Manggarai Barat khususnya dan NTT umumnya baik produk kuliner, tenun, kopi dan lain lain.

“Instalasi ini salah satunya menunjukkan Labuan Bajo tidak hanya punya keindahan alam tapi juga punya kebudayaan, produk – produk ekonomi kreatif (Ekraf) yang tidak kalah menarik dan kita mesti menampilkan itu sehingga orang orang bisa mengetahui aktivitas lain yang bisa dilakukan selama berada di Labuan Bajo,” kata Shana.

Sementara itu, Kepala UP Bandara Komodo, Haryanto mengapresiasi hadirnya penyediaan sarana informasi serta penyediaan instalasi etalase dalam menunjang keberadaan para pelaku eEkraf dan pelaku pariwisata.

“Launching Rindu Labuan Bajo merupakan salah satu kerjasama kita dengan BPO yang mana di dalam bandara ini salah satu pintu masuk sehingga terima kasih buat BPO yang telah membantu bandara ini yang nantinya menentukan tampilan awal bagi wisatawan di Labuan Bajo. Terima kasih telah menyediakan instalasi-instalasi etalase ini,”  kata Haryanto. (obe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *