BPJS Ketenagakerjaan Atambua Monitoring dan Evaluasi Perisai TTU

TTU bpjs

KEFAMENANU KABARNTT.CO—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Atambua, mengadakan monitoring dan evaluasi kepada mitra perisai penggerak jaminan nasional ketenagakerjaan Kabupaten TTU.

Kegiatan tersebut berlangsung di Caffe Expresso Jabalmart, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Rabu (16/6/2021).

Bacaan Lainnya

Sebagaimana disaksikan wartawan, kegiatan tersebut dihadiri mitra BPJS ketenagakerjaan yang disebut perisai, sebanyak 61 orang yang tersebar di wilayah kabupaten Timor Tengah Utara.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Atambua, Nasrullah Umar, kepada wartawan menjelaskan monev tersebut sebagai bentuk pembekalan bagi mitra BPJS Ketenagakerjaan saat terjun ke desa-desa sebagai penyambung lidah ke masyarakat dalam mendapatkan perlindungan pekerjaan.

“Hadir dalam kegiatan ini merupakan mitra kami yang secara tidak langsung sebagai mitra dalam membantu BPJS Ketenagakerjaan untuk mensosialisasikan program ini sekaligus mencari dan mengakuisisi peserta baru yang ingin bergabung,” jelas Nazrul sapaan akrab Nasrullah.

Nasrullah mengatakan,  kegiatan ini juga sebagai bentuk motivasi kerja bagi mitra-mitra perisai jaminan nasional ketenagakerjaan agar selalu semangat dan berkomitmen dalam menjalankan tugas mereka mencari dan mengakuisisi peserta baik Peserta Penerima Upah (PU) maupun peserta Bukan Penerima Upah (BPU).

Dikatakan Nasrullah, peserta yang mendaftar pada program ini mengalami peningkatan sehingga secara tidak langsung BPJS Ketenagakerjaan sudah mempekerjakan masyarakat Kabupaten TTU.

“Hingga hari ini masyarakat TTU yang sudah mendaftar jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan itu sebanyak 8.927 peserta dan mitra perisai penggerak jaminan nasional ketenagakerjaan sebanyak 68 orang,” ungkap Nasrullah.

Narsullah melanjutkan, ini sebagai bentuk kerja sama dari mitra perisai dalam mensosialisasikan program ini kepada masyarakat sehingga semua masyarakat pekerja mandiri maupun pekerja penerima upah yang ada di TTU bisa terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan demi memutus rantai kemiskinan.

Tak hanya itu, kata Nasrullah, ini merupakan pesan dari Bupati Timor Tengah Utara agar program ini bisa disosialisasikan kepada semua masyarakat Kabupaten TTU dan mengcover semua masyarakat TTU untuk mendapatkan perlindungan pekerjaan, baik itu Pekerja Penerima Upah (PU) maupun Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).

“Ini juga sebagai bentuk mewujudkan amanat UUD 1945,” kata Nasrullah.

Nasrullah berharap dengan adanya monev ini, pihaknya dapat meng-update informasi baru yang dijumpai oleh mitra perisai penggerak jaminan nasional ketenagakerjaan sehingga bisa dicarikan solusi terutama bagi mitra yang baru saja bergabung.

“Harapan kami yaitu kualitas dari agen perisai ini meningkat dari sisi pemahaman, sisi pengetahuan dan pengalaman berbicara di depan umum, itu yang kami update terus tiap bulan,” harap Nasrullah.

Nasrullah menargetkan agar para pekerja di wilayah Indonesia khususnya Kabupaten TTU bisa dikoordinir dalam program ini, baik itu pekerja mandiri maupun pekerja penerima upah. (siu)

Pos terkait