SAAT ini Pemerintah Pusat sedang gencar-gencarnya melakukan pembaharuan atau perbaikan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19. Karena itu perlu sinergi dan dukungan semua pihak dan elemen masyarakat untuk mendukungnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk perbaikan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tersebut.
Usaha perbaikan ekonomi masyarakat ini dilakukan beberapa anggota Kodim 1601/Sumba Timur. Usaha anggota TNI ini adalah beternak. Misalnya beternak babi, ayam pedaging, ikan air tawar dan juga bertani jagung.
Salah satu anggota Kodim Sumba Timur, Serda Darusman, yang beralamat di asrama Kodim 1601/Sumba Timur, misalnya, beternak ayam pedaging sampai membentuk kelompok. Dengan demikian, secara langsung membuka lapangan kerja dengan gaji hampir memenuhi upah minimum kabupaten.
Darusman mengungkapkan, yang melatarbelakangi usaha beternak ayam pedaging tersebut adalah ingin terjadi perubahan perilaku masyarakat yang berdampak pada perekonomian masyarakat di Sumba Timur. Tak heran, meskipun didera pandemi Covid-19 masyarakat tetap menjaga kestabilan ekonomi.
“Ya, solusi agar menjaga stabilnya ekonomi hanya dengan mengedukasi masyarakat agar tetap memanfaatkan SDA yang ada dan mencari usaha yang tetap stabil di masa-masa kritis, seperti usaha ayam pedaging. Kebutuhan ayam pedaging tidak pernah sepi, konsumsi ayam pedaging masyarakat tetap normal, sehingga tidak berdampak sama sekali,” ungkap Darusman.
Menurutnya, pandemi Covid-19 sangat memukul ekonomi nasional bahkan ekonomi di daerah. Namun usahanya tetap stabil dan konsumsi ayam pedaging tetap normal. Dengan begitu kelompok didikannya tidak terlalu merasakan dampak dari pandemi tersebut.
“Tetap stabil karena konsumsi ayam hampir 60 persen, di samping itu pekerja atau kelompok tidak dirumahkan, karena tidak ada dampak. Mereka tetap saya gaji dan bagi hasil jika penjualan ayam pedaging selesai atau terjual, pekerja pun mendapatkan penghasilan lebih dari Rp 1 juta lebih hampir mencapai UMP,” jelasnya.
Usaha beternak ayam pedagingpun, kata Darusman, mengurangi angka pengangguran dan masyarakat juga termotivasi untuk membangun usaha yang menjanjikan, dan juga tidak berdampak dengan pandemi yang terjadi.
Usaha ayam pedaging, kata Darusman, sudah dimulai tahun 2019 lalu. Dia bahka sudah membentuk kelompok ternak ayam dan keuntungannya pun dirasakan oleh kelompok itu sendiri.
Sebagai Babinsa, pihaknya sangat berharap agar masyarakat memanfaatkan lahan dan sumber daya yang ada memperbaiki ekonomi baik dalam beternak maupun dalam bidang pertanian.
“Sebagai babinsa menjadi tugas saya mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan SDA yang ada dalam memperbaiki ekonomi keluarga,” pangkasnya. (np)