TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Bernardus Bulu, SH melantik Pengurus PGRI Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur, Kamis (3/6/2021) di Aula SMP Kristen Waimangura.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut pengawas Tingkat Sekolah Menengah, Drs. Kaniman, M.Pd, pengawas Tingkat Sekolah Dasar, Lidia Hamapaty, S.Pd, dan para kepala sekolah bersama dewan guru se-wilayah Wewewa Barat.
Dalam sambutannya Bernardus Bulu menjelaskan, istilah PGRI tentunya tidak lepas dari istilah lembaga kependidikan dan juga dari sebuah figur tenaga pendidik yaitu “guru”.
Karena itu Bernard mengharapkan seluruh jajaran lembaga kependidikan, utamanya para pendidik, agar selalu meningkatkan peran strategis yang selalu siap membangun karakter anak bangsa dalam membina dan sekaligus sebagai suri teladan yang baik bagi peserta didik dan masyarakat.
Lebih lanjut Plt. Sekda SBD ini mengatakan, untuk membangun sebuah wadah PGRI dibutuhkan kekompakan, kebersaman, dan persatuan, sehingga ke depan terciptalah PGRI yang unggul. PGRI merupakan motor penggerak untuk menghilangkan buta huruf.
“Menghilangkan penyakit anak bangsa yang belum tahu baca tulis hitung (Calistung). PGRI membuat guru yang kreatif, inovatif dan yang professional,” ungkap Kadis P dan K SBD ini menjelaskan peran PGRI.
Dalam kesempatan itu, Bernard juga menyinggung demi lancarnya sebuah organisasi perlu didukung dengan dana. Maka iuran wajib guru ditertibkan, dengan ketentuan ke PGRI tingkat pusat 2 %, provinsi 2 %, kabupaten 2 % dan di tingkat cabang 4 %. Dana tersebut diperuntukan juga demi kesejahteraan guru dalam rangkah mendukung profesionalisme guru.
Ketua PGRI Cabang Wewewa Barat, Puspianus Bili Bora, S.Pd, mengapresiasi Pengurus PGRI tingkat kabupaten yang telah menggelar pelantikan Badan Pengurus PGRI Cabang Wewewa Barat untuk periode 2021-2026.
“Mudah-mudahan kegiatan pelantikan ini mampu membawa hasil yang maksimal dan bermanfaat demi terwujudnya peningkatan sebuah kepengurusan, bagi kelembagaan PGRI Kecamatan Wewewa Barat untuk masa yang akan dating.” katanya.
Lebih lanjut Puspianus menuturkan, untuk memajukan sebuah wadah dibutuhkan dukungan dari semua elemen yang ada di kabupaten ini, khusus di wilayah Kecamatan Wewewa Barat.
Dalam nada basa-basi tapi mengandung makna, Puspianus mengemukakan, uang bukan segalanya, tapi segala-galanya butuh uang.
“Ke depan kita akan memanage wadah ini untuk menjadi guru yang nyaman dalam pelaksanaan tugas, guru yang sejahtera dan guru yang professional,” pungkasnya. (ota)