WAINGAPU KABARNTT.CO—Bendungan Baing yang terletak di Desa Lai Pandak, Kecamatan Wulla Waijilu, Kabupaten Sumba Timur hanyut jebol dan hanyut dibawa banjir pekan lalu.
Kondisi masyarakat di desa ini pasca banjir, menurut anggota DPRD Sumba Timur dari Fraksi Partai Golkar, Ayub Tay Pranda, sangat sulit.
“Banjir bandang merusak semua tanaman warga sepanjang DAS. Pisang, kelapa, sirih pinang, padi dan jagung milik warga hanyut tersapu banjir. Mereka pasti akan kesulitan bahan makanan karena semua tanaman pertanian mereka habis dibawa banjir,” kata Ayub kepada kabarntt.co, Senin (12/4/2021) petang.
Ayub menjelaskan, Bendungan Baing itu baru dikerjakan tahun 2019 lalu. “Derasnya air mengakibatkan air berpindah jalur dengan merusak sayap bagian barat bendungan. Sementara dalam pekerjaan lanjutan tahap ketiga akibat dari banjir bandang merusak semua tanaman warga sepanjang DAS,” tutur Ayub.
Ayub mengaku beberapa hari lalu sudah melihat bendungan itu. “Saya sudah keliling desa-desa yang terkena banjir. Saya baru pulang kemarin,” kata Ayub.
Melanjutkan harapan warga setempat, Ayub berharap pemerintah melalui Balai Sungai Provinsi NTT tetap mengerjakan kembali bendungan ini sehingga harapan warga untuk mengolah lahan irigasi bisa kembali normal. (den)